Beasiswa Community College Initiative Program

Minggu, 19 Oktober 2014 0 komentar

Mau ke Times Square - NYC ?
Sudah puluhan kali saya melamar kerja sebagai Writer, Editor atau Copywriter. Hasilnya selalu sama, nihil. Saya percaya ini bukan karena kemampuan saya tapi karena basically saya tidak memenuhi persyaratan pertama yaitu lulusan S1 dari Komunikasi/Jurnalis/Public Relation/Sastra dan sebagainya. Sebelumnya saya adalah lulusan sarjana komputer yang kemudian ingin berganti profesi. Saya sudah melampirkan CV dan mencantumkan pengalaman saya berkecimpung di dunia tulis menulis. Namun, sekali lagi hasilnya nihil. Hingga akhirnya saya mendapat informasi dari sahabat saya tentang beasiswa Community College Initiative Program(CCIP).

CCIP adalah program beasiswa non-degree dimana kita dapat kuliah selama satu tahun yang dibiayai oleh pemerintah USA. Di Indonesia, CCIP dikelola oleh AMINEF. Boleh dibilang CCIP ini “adiknya” si Fullbright. Total peserta yang diberangkatkan tahun ini(2013-2014) berjumlah 48 orang dari Aceh sampai Papua, dari lulusan SMU hingga middle level professionals working yang mengambil jurusan Media, Tourism and Hospitality Management, Business Administration, IT, Engineering and Early Childhood Education. CCIP dimaksudkan untuk membantu para pekerja untuk meningkatkan skill dalam bekerja maupun personal. Tidak hanya itu, sebagai penerima beasiswa sudah sepatutnya para penerima beasiswa otomatis menjadi duta bangsa Indonesia yang akan memperkenalkan Indonesia di mata internasional.Tidak hanya mendapatkan kesempatan belajar dan magang kerja di Amerika, penerima beasiswa CCIP juga berkesempatan berkecimpung di berbagai kegiatan lainnya seperti community service, cultural event dan berbagai workshop pengembangan leadership and self development. Ketika akan mendaftar, saya harus memperhatikan syarat syarat yang diwajibkan yakni :
  1. Minimum telah mengenyam pendidikan SMU/ S1. Sebenarnya diprioritaskan untuk lulusan SMU, tetapi nyatanya kebanyakan yang lolos adalah lulusan S1. Untuk lulusan S1, harus mengajukan bidang studi yang berbeda dengan pendidikan S1 nya tetapi harus sesuai dengan pekerjaan/kegiatannya saat ini. Contohnya saya lulusan S1 komputer tetapi mendaftar untuk jurusan media. Note : Beasiswa ini tidak berlaku untuk lulusan S2 dan S3.
  2. Baik lulusan SMU maupun S1 harus sudah memiliki pengalamn kerja minimal 1 tahun dibuktikan dengan surat pengalaman kerja dari tempat kerja. Bagi wiraswata bisa juga dengan menunjukkan surat kepemilikan bisnis / referensi dari rekan bisnisnya kali.
  3. Memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai ITP TOEFL minimum 450 atau setara (untuk TOEIC dan IELTS)
  4. Mengisi application form yang tersedia. Selain mengisi biodata, di dalam Application Form ini juga terdapat 4 mini-essay yang harus diisi. Jawablah dengan memberikan contoh/gambaran yang spesifik agar penilai dapat menilai kecocokan anda dengan program beasiswa ini.
  5. Mengirimkan berkas yang diminta dalam bentuk hard copy (print) ke AMINEF. Beberapa hal yang cukup menyita waktu saya dalam menyiapkan berkas yang diminta adalah terjemahan sertifikat dan daftar nilai ijazah SMU serta universitas yang sudah dilegalisir ke dalam bahasa inggris. Saya akhirnya menggunakan penterjemah tersumpah di jakarta untuk melakukannya karena saya tidak menemukan penerjemah tersumpah yang diinginkan di Jambi.
Ketika semua dokumen telah dikirim, saya tinggal menunggu panggilan wawancara dan Tes TOEFL di kantor AMINEF pada bulan Desember 2012. Setelah dinyatakan lolos, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah Medical Check Up. Rupanya medical check up jauh lebih sulit dan memerlukan penantian dan kesabaran tingkat tinggi karena requirement dan standard yang ditetapkan pemerintah USA cukup tinggi. Saya sempat didiagnosa terkena TBC. Tentu saja saya tidak merasa sama sekali sehingga saya harus membuktikannya dengan X-ray, rontgen paru hingga melakukan tes darah sekali lagi di luar kota Jambi untuk membuktikan saya bersih dari penyakit TBC. Setelah proses medical check up selesai, proses terakhir adalah menanti email berisi official letter sebagai penerima beasiswa. Dari email tersebut, barulah saya tahu state dan nama community college yang menjadi tujuan studi saya yakni Scottsdale Community College, Arizona .

Sekarang saya telah menyelesaikan program ini dan merasa sangat bersyukur mendapatkan beasiswa ini. Semua ilmu, pengalaman, serta teman dan keluarga angkat yang saya temui adalah harta tak ternilai harganya. Impian saya pun terwujud. Sekarang beberapa tulisan saya sudah terbit di majalah dan koran nasional loh, cek di sini untuk portofolio saya.

Thanks a lot CCIP!

Kalau saya saja bisa menggapai mimpi ku, kenapa kamu tidak? Ayo dicoba!

Untuk info lebih lengkap dan mengunduh formnya, silahkan langsung klik web nya di sini

Masuk Majalah Cita Cinta

Gara gara salju

Kamis, 16 Oktober 2014 0 komentar

Bagi orang orang yang terlahir di negara tropis, salju adalah sesuatu yang hanya dapat di lihat di televisi. Tak heran jika banyak orang tropis yang begitu melihat salju, langsung melopmat kegirangan seperti menemukan sebongkah emas.

Tepat sebelum saya menulis post ini, saya juga masih terobsesi dengan yang namanya salju. Interaksi yang paling mengasyikkan (dan paling banyak) dengan salju terakhir adalah ketika bermain ski. Biarpun jatuh, guling guling dan terseok di atas saju, semuanya tetap pengalaman indah. Persis seperti di film film!

Ambil poto sambil gemetaran
Sayangnya saya tidak sempat membuat boneka salju, ternyata oh ternyata bikin boneka salju itu ga segampang bikin es puter. Lama, butuh kesabaran dan jadinya pun ga bulet bulet amat. Mending saya melakukan Snow Angel, yakni kebiasaan masyarakat sini dengan berbaring di atas salju lalu tangan dan kaki dikepak-kepakkan hingga ada cetakan seperti peri di atas salju.

Ketika mau jalan jalan ke east coast USA, saya hanya memprediksikan akan ada sedikit salju. Secara in spring gitu loh. Pastinya gak bakal menghambat trip saya. Nyatanya, balik dari sana, saya malah jadi keki dengan salju gegara :

1. Salju bisa bikin penerbangan batal
Kalau delay masih mending, tetapi sampai batal itu nyeseknya di sini loh ---> nunjuk dada dan dompet. Malam sebelum hari keberangkatan, teman saya menunjukkan siaran perkiraan cuaca di TV. Saya hanya cengar-cengir berfikir kali aja kayak di Indonesia ada hujan lokal, di Amerika pun ada salju lokal. Ternyata tidak ada. Perkiraan cuaca di sini nggak meleset. Paginya di luar semua sudah putih. Sebagai orang tropis, saya langsung meloncat keluar kegirangan dan berlari lari di luar nggak pakai jaket. Kebodohan saya hanya berlangsung 5 menit karena setelahnya saya menggigil kedinginan. Begitu di rumah, baru saya dikabari outih salju yang saya coba makan barusan menyebabkan flight saya dari Buffalo menuju New York City dibatalkan.Cih!
Dancing in the snow storm
2. Harus naik taxi
Dikarenakan salju yang terus turun, jalanan jadi licin dan berbahaya. Diantar oleh seorang teman, maka saya buru buru diantarkan ke stasiun kereta api sebelum badai salju semakin memburuk. Si putih salju ini rupanya makin berulah. Dia mengakibatkan banyak jalur kereta/bus terlambat dan parahnya transportasi publik tidak beroperasi. Terpaksa saya harus merogoh kocek dalam dalam untuk biaya taksi. Belum lagi armada taksi di sini tidak seperti di Indonesia yang tinggal melambaikan tangan. Tidak juga seperti di film film dimana taksi kuning NYC selalu ada di tiap tikungan. Di beberapa kota, kita harus menelpon terlebih dahulu sambil bersaing dengan pelanggan lainnya. Kalau soal mahalnya, tidak diragukan lagi deh. Pfft!

3. Kemana mana kedinginan
Saya anti dingin. Lebih baik keringatan daripada harus menyelimuti badan dengan pakaian berlapis lapis. Selain itu, tangan saya biasanya sangat sensitif. Kalau tidak pakai sarung tangan, bisa beku dan buku buku jari jadi dingin dan pecah hingga luka dan berdarah. Belum lagi hidung, pipi dan telinga rasanya berasap karena terlalu dingin. Kalau begini aku nggak hanya butuh pacar, tapi juga abang bakso! Huhuhu

4. Salju coklat
Ih mana ada salju warnanya coklat yah? Ada! Salju yang diinjek orang, atau kena tanah warnanya coklat/hitam loh. Belum lagi yah kalau saljunya mulai meleleh biasanya jalanan jadi becek dan saljunya jadi tidak sedap dipandang mata. Hati hati juga licin dan suka bikin saya (hampir) kepelest. 


5. Bisa menyebabkan kematian
Nggak nyangka yah salju yang seindah itu bisa menimbulkan korban jiwa. Seperti di buffalo, dikabarkan di berita terkadang jika cuaca sedang buruk dan badai salju datang, mereka dapat menemukan homeless yang terkubur hidup hidup dalam salju. Sedih yah. Masih di Buffalo, ketika saya keliling keliling, saya juga melihat ini. Kira kira rusanya mati karena kedinginan bukan?

Rusa kering

Intinya salju itu indah tapi bisa bikin rempong jika tidak disiasati dengan baik :)

15 jenis mi

Kamis, 09 Oktober 2014 0 komentar

Mi...mi...mi...aku senang sekali....aneka mi~~~~

Oh  maaf, kok jadi nyanyi. Habisnya aku ini maniak mi dan pemakan rutin indo mi. Jadi post kali ini saya dedikasikan untuk membahas aneka mi.

Mi adalah salah satu makanan yang berasal dari negeri Cina yang men-dunia. Tak hanya di Indonesia loh orang makan mi, namun juga di luar negeri. Hanya saja mereka memiliki penamaan untuk mi-mi ini. Misalnya kalau di USA, rata rata menyebut ramen untuk aneka mi cepat instan. Kalau di Indonesia kita bilangnya ind*mi, Walaupun makannya mi ABC.

Kadang kadang orang punya streotype mi itu segala macam yang panjang dan tipis termasuk spaghetti. Oh well, belum tau dia kalau mi itu banyak macamnya seperti ini :

1. Mi
Mi ini termasuk paling uzur dan bersejarah di dunia emi-emi-an. Dari zaman terbentuknya mi, bentuk defaultnya udah begini. Terbuat dari tepung terigu dan paling mudah dijumpai dimana saja. Warnanya kuning sehingga disebut juga mi kuning. Biasa dijadiin bahan utama mi goreng, mi rebus, mi ayam, mi untuk bakso dan lain lain.

Mi Aceh
2. Mi telor
Bedanya dengan mi di atas, kalau mi diatas biasa dijual di pasar, dalam kresek, dan masih dibuat tradisional atau kalaupun mesin masih dalam lingkup usaha rumah tangga. Kalau mi telor, yang saya tangkap bentuknya seperti mi dalam kemasam, dijual dari pabrikan, langsung tersedia dalam bentuk kering dan otomatis harganya jadi lebih mahal.

3. La Mian
arti harafiahnya dalam bahasa Cina berarti mi tarik. Tau dong film dilm yang terkadang menampilkan adegan tukang mi yang sedang menggodok adonan tepung, lalu ditarik tarik panjang, dihempas-hempaskan ke meja, tarik lagi mi nya, tambah lagi tepungnya dan seterusnya hingga tercipta mi lurus berwarna pucat itu. Hasil akgirnya adalah mi ini lebih kecil dibanding standar mi kuning. Untuk mendapatkannya, lebih sering saya jumpai di mi pangsit dimana yang jualnya orang China. Mi ini hanya direndam dengan air mendidih lalu disajikan dengan bumbu bumbu lainnya.

4. Ramen
Mi jepang yang bewarna kuning ini kalau di Indonesia layaknya mi kuning kita di Indonesia. Kalau di USA, mereka menyebut ramen untuk mi instant macam Ind*mie. Untuk rasanya jangan harap menyaingi mi kita. Yah kalau lagi ngidam banget, boleh deh. Saya sarankan pilih rasa paling pedas karena begitu nyampe lidah kita, rasanya baru pas

Ind*mie di USA

Di USA, ada juga mi instan bentuk udon yang enak.. dan lebih sehat karena nggak pake pengawet. Dijual dalam bentuk beku lengkap dengan bumbunya. TADAAA!

Ramen instan favorit
 5. Bihun
Berwarna putih, mirip dengan soun, namun terbuat dari tepung beras. Rata rata banyak ditemui dan dikonsumsi di seluruh asia

6. Udon
Mi gendut berwarna putih mulus ini terbuat dari gandum dan disajikan dalam kuah kaldu hangat. Berasal dari Jepang tapi pamornya udah Go International nih.

Udon

7. Yakisoba
Yakisoba ini lebih miripnya mi goreng ala jepang.

Yakisoba

8. Mi pok
Mi gandum kuning yang berasal dari china dan gepeng. di singapur dikenal dengan bak mee chor.kalau dikita bakmi. Dibuat secara tradisional dengan cara dikeringkan dan dicampur dengan saus dan kaldu.

9. Soba
Bertekstur tipis dan lembut populer di jepang. soba biasanya digunakan untuk membuat sup tradisional yang didinginkan dan dimakan dengan saus. mi ini sudah terkenal sejak zaman Edo dan menjadi makanan pokok di tokyo selama itu.

10. Soun
dikenal sebagai mi kacang hijau atau mi kacang benang terbuat dari pati kacang hijau.  sekarang ini soun dapat dibuat dari ubi, kentang, dan singkong. di china sendiri, soun biasanya disajikan dengan kentang goreng atau bersama sup. soun ini banyak menyebar ke banyak negara.

Soto pake soun adalah favoritku
11. Soy bean noodle
Di Batam dan sekitarnya, mi yang mirip satu ini dinamakan mi sagu. Bentuknya panjang, kental, halus dan berwarna transparan. Biasanya dimasak kuah dan goreng dengan tambahan cabe yang nikmat.

12. Kuetiau
Sebenarnya aku agak rancu. Penulisan yang benar itu kwetiau atau kuetiau yah? Ah, apapun itulah kalau orang indonesia udah tahu sama tau kuetiau kan yah? Mi yang terbuat dari beras, berwarna putih dan agak bantet. Segar dimasak jadi kuetiau kuah ataupun sangat menggoda jika digoreng dan disajikan dengan telur, tauge, seafood dan irisan cabai hijau. Slurp!

13. Misua
Misua ini kebanyakan saya temui dalam budaya Tionghoa dimana jika seseorang berulang tahun, biasanya makan misua. Misua terbuat dari tepung, berwarna putih pucat dan biasanya disajikan dalam bentuk kuah dan telur. Sangat simple, rasanya segar dan cocok juga dimakan untuk pagi hari.

14. Spagehtti
Nah ini baru mi asli bule dari Italia. Mi panjang yang sangat populer dimana mana. Untuk yang murah meriahnya, biasanya saya beli menu goceng milik KFC :p

15. Pasta
Apakah pasta itu mi juga? Bisa jadi karena mereka punya kesamaan. Kalau biasanya mi teksturnya lembut, biasanya pasta lebih keras dan harus direbus agak lama. Lalu mi biasanya disajikan dalam bentuk kuah / goreng tetapi pasta (dan juga spaghetti) hanya direbus, ditirskan dan dikasih saucenya lagi. Saucenya lah yang menentukan mrasa si pasta. Kalau mi bentuk dan ukurannya itu itu saja, pasta tampil dalam bentuk yang kreatif dan ada yang lucu lucu loh kayak bulet, panjang, keriting de el el.


Jadi Mi mana satu kesukaanmu?

Kota Kuliner Indonesia

Kamis, 02 Oktober 2014 0 komentar

Indonesia tanah airku kaya akan segala macam rempah hasil alam... sampai2 hal ini lah yang menjadi cikal bakal kita dijajah dulunya. Karena negara negara lain tak punya sumber daya alam seperti kita. Tak heran jikalau kita harus memanfaatkan hasil bumi ini sebaik baiknya untuk menghasilkan makanan yang kaya rasa, enak dan sehat.

Makanan Indonesia walaupun belum sepopuler makanan Italia atau jepang namun berhasil menjuarai makanan terenak di dunia. Tak hanya rendang sih yang paling enak, namun banyak juga makanan lain yang tak kalah lezatnya, hanya saja kurang pamor.

Ketenaran makanan-makanan ini tak lepas dari tenarnya kota asal tersebut yang membuat para penduduk maupun turis berlomba lomba mencicipi makanan yang tersedia di kota kota ini :

1. Medan
Di sini banyak ditemukan masakan dari kota tetangga, Aceh dan makanan China. Salah satu yang paling tidak boleh dilewatkan yakni mi aceh dari Mi Titi Bobrok. Selain itu, karena kota besar segala jenis makanan dari luar dan kota lain dapat juga ditemukan di sini.

Oleh oleh wajibnya yang antara lain kue bolu meranti. Saya pernah coba dan masih terheran heran apasih yang bikin orang menggila gilainya. Ada yang tau? Rasanya memang enak dan lembut tapi mungkin karena saya bukan tipe pemakan kue kali.


Mi Aceh Titi Bobrok

2. Padang
Makanan padang identik dengan makanan yang kaya santan, pedas dan berminyak. Bagi yang belum berpenyakitan dan banyak pantang makanan, puas-puasin ini dulu nih. Kalau nggak biar ngiler deh kalau liat orang tamboh ciek.

Makanan favorit keluarga saya adalah rendang, sate padang dan telor balado, keripik jangek dan aduh duh iler saya jadi tumpah. Semuanya deh pokoke!

Rendang
Sate padang + Keripik

3. Bandung
Apakah orang orang bandung yang manis manis menjadi penyebab makanan bandung kebanyakan manis? Entahlah! selama masih ada sambal dan saos hajar saja deh. Yang menjadi highlights saya ketika di bandung adakal......Cimol. Kalau cireng nggak suka. Ada juga mi yamin yang rasanya seperti mi ayam. Enak!

Herannya saya suka siomay tapi bukan siomay di bandung, rasanya jauh beda dengan yang di Jambi. Mungkin kalah kualitas dengan ikan jambi yang segar. Maaf ya siomay bandung.

Untuk oleh oleh, saya selalu beli keripik pedas yang terkenal itu loh, khusus untuk cece saya. Kalau untuk mama, bawanya brownies terkenal yang terkenal itu juga loh :)

Siomay
Cilok Bandung

4. Yogyakarta
Hingga saat ini saya masih terkenang dengan soto ayam gerobakan yang dijual mbak mbak di gang Malioboro. Harganya tak lebih dari 10rb. Selama di jogja, saban hari saya rutin makan itu. Rasanya bening dengan nasi yang langsung dicampurkan ke dalam soto. Sluurrrp!

Selain itu yang harus dicoba di sini juga mi ayam dan bakso. Untuk makanan aslinya justru saya tidak suku. Gudeg kemanisan buat saya. Bakpia nggak doyan. Nasi kucing, biasa aja rasanya. Untuk oleh oleh jadinya saya hanya membawa kenangan manis dari kota jogja aja lah #eeeaaa

Bakso
5. Jambi

Yah saya tahu pemilihan kota ini pilih kasih banget. Yeee secara aku orang Jambi, pastinya kampungku adalah surganya makanan buatku. Selama tinggal di sini, jarang sekali aku makan di restoran / mall / cafe yang nge-hits. Udah kantong jebol, rupanya rasanya gak lebih enak dari makan di pinggiran. Rugi deh!

Kalau habis dari jalan jalan ke luar daerah / negeri, begitu pulang jambi saya langsung sakau dan bikin marathon makanan :
Pagi : Tekwan
Siang : Siomay
Sore : Mi ayam / bakso
Malam : Sate Padang
.
.
.
.
begitu seterusnya hingga saya agak bosan, dimarahi mama, lalu saya pun menguranginya sedikit sedikit.

Untuk oleh oleh dari jambi biasanya saya membawa kopi AAA (asli jambi, rasa kuat dan pekat), teh kayu aro, kerupuk kemplang atau mpek mpek. Dijamin ketagihan!

Tekwan

Makanan khas Jambi : Tempoyak + Teri goreng + sambal caluk
Dimana kota kuliner favorit teman teman? Apa makanan andalannya?

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets