Economy vs Business Class

Senin, 31 Agustus 2015 0 komentar

Saya ingat dulu kecil, naik pesawat adalah hal yang keren. Tidak semua orang mampu. Hanya orang orang terpilih saya yang bisa kayak yang punya pohon duit misalnya.

Sekarang, naik pesawat sudah begitu lumrahnya sehingga mengurangi excitement yang ada. Belum lagi dipengaruhi oleh sikap penumpang yang terkadang nyebelin, maskapai yang tidak profesional, de el el.

Nah, untuk mengembalikan gairah yang hilang dan tetep merasakan girangnya naik pesawat layaknya pertama kali, saya sarankan coba deh sekali kali pilih bisnis kelas. Walaupun harganya bisa beda jauh, namun kenyamanannya juga beda jauuuuuh.
KLM Royal Dutch Airlines
KLM Royal Dutch Airlines

Berikut perbandingan bedanya naik pesawat kelas ekonomi vs bisnis yang dalam kasus ini saya coba adalah KLM Royal Dutch Airlines :

1. Check-in & Boarding
Ekonomi : Ngantri seperti biasa di konter yang biasa juga. Begitu akan boarding, harus merelakan penumpang yang bayar lebih untuk naik duluan dan kita yang terakhir. Itupun lewar jalur yang lain, kadang turun tangga dulu, naik bus, atau jalan kaki langsung ke pesawat yang ada di ujung.

Bisnis : Ada gerbong khusus untuk penumpang bisnis sehingga tidak perlu lama mengantri. Setelah dapat boarding pass, tidak perlu menunggu di waiting room karena bisa ke lounge menikmati sofa empuk dan makan-minum dulu sebelum terbang. Begitu pesawat siap dimasuki, kita naik duluan. Begitu pun ketika akan turun, malahan beberapa maskapai seperti Garuda menyediakan tempat tunggu khusus sementara staff mereka akan mencarikan bagasi kita.

2. Tempat duduk
Ekonomi : Tempat duduk standar dengan lebar x panjang = luas yang tidak seberapa. Bagi yang memiliki kaki panjang atau orang tinggi, bersiaplah agak pegal terutama jika penerbangan lebih dari 2 jam. Syukur syukur kalau tempat duduknya empuk dan enak. Kalo nggak.. ya sabar aja yah.

Bisnis : Tempat duduknya luas dan dilengkapi pijakan kaki. Mau tegak lurus, setengah berbaring sambil nonton atau tidur pulas, semuanya bisa. Selain itu tidak seperti penumpang kelas ekonomi yang hanya punya satu tempat letakin barang yang bergabung dengan majalah, di sini ada beberapa tempat penyimpanan yang bikin nyaman. Selain itu karena kompartemen di atas hanya dipakai beberapa orang, rata rata selalu ada tempat dan semua barang bisa fit di atas. Di kelas bisnis ini juga sangat terasa bahwa masing masing memiliki kursi ini secara utuh karena ada pemisah antar kursi dan sandaran kursi sendiri! Bonus : bantal, selimut, colokan listrik dan lampu baca.
Bisnis kelas KLM Royal Dutch Airlines
Tempat duduk Bisnis kelas KLM
3. Pramugari
Ekonomi : Biasanya hanya ada dua pramugari / pramugara yang standby melayani permintaan penumpang yang jumlahnya puluhan hingga ratusan. Kebayang kan ribetnya?

Bisnis : Satu kabin bisnis dipegang oleh dua orang yang jumlahnya saat itu mungkin sekitar 20 orang saja. Kebayang kan enaknya? kalau ada perlu apa apa responnya cepat dan karena mereka tidak stress melayaninya pun jadi enak.

4. Entertainment
Ekonomi : In-flight magazine dan menu entertainment (jika beruntung). Jika ada pun mungkin speakernya hanya yang biasa asal tempel ke telinga yang seringkali tidak pas di kuping saya.

Bisnis : In-flight magazine dan layar monitor yang lebih besar. Headphonenya pun dapat yang besar sehingga maksimal suaranya. Ohya saya baru nyadar sewaktu di bisnis kelas, ternyata masing masing layar telah dilengkapi semacam filter jadi dari samping kita tidak bisa melihat jelas ke layar sebelah apalagi ke depan. Sykurlah soalnya saat itu saya lagi nonton Fifty Shades of Grey. Kan nggak enak kalau ada yang sampai melotot!

5. Makanan
Ekonomi : Jika beruntung dapat makanan berupa snack (roti atau kue atau hanya roti kering). Beberapa maskapai bahkan meniadakan atau harus beli dengan biaya tambahan. Kalau untuk perjalanan panjang, pasti dapat tapi sebelnya perlengkapan makannya terbuat dari plastik dan karena tempatnya sempit harus makan hati hati biar tidak jatuh.

Bisnis : Berada di kelas ini, saya berasa lagi di restoran yang terbang. Soalnya menu yang ditawarkan saya rasa sedikit berbeda dan yang paling saya sukai tidak ada tuh makan pake storyfoam atau plastik. Masing masing diberikan satu set perlengkapan makan lengkap, dialasi kain, pakai serbet, menggunakan piring & mangkok betulan, gelas wine kaca dan tempat garam dan lada khusus. Makan pun bisa selonjoran karena luas. Toss!
Bisnis kelas KLM Royal Dutch Airlines
Makanan di kelas bisnis KLM
6. Fasilitas
Ekonomi : Hampir tidak ada kecuali ada promo khusus.

Bisnis : Di KLM, seleasi makan kami ditawarkan coklat, lalu diberikan oleh oleh pajangan rumah rumahan KLM yang limited series dan boleh dipilih. Ah berasa dimanjaiin banget!

7. Amenities
Ekonomi : Tidak ada.

Bisnis : Dapat handuk dingin dan amenities kit layaknya nginep di hotel berupa tas mungil keren yang isinya toeletries walaupun penerbangan hanya 2 jam saja.

8. Harga
Ekonomi : standar
.
Bisnis : Bisa dua hingga tiga kali lipat dari harga ekonomi.

Kesimpulan : Memang tak bisa dipungkiri ada harga ada kualitas yah guys! Kalau emang budget belum mampu, anda harus puas duduk di ekonomi. Namun sekali kali merasakan naik bisnis kelas it's woth it apalagi kalo terbangnya lebih dari 3 jam. Lumayan banget bisa tidur. Leher nggak pegel, pantat nggak tepos dan pinggang nggak encok. Sampai tujuan langsung bisa beraktivitas bukan malah nyari kasur. Betul?

Bisnis kelas KLM Royal Dutch Airlines
Kaki bisa selonjoran dan yang paling penting tidur di Bisnis kelas KLM

Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia

Sabtu, 22 Agustus 2015 0 komentar

Pullman Bangsar Kuala lumpur adalah hotel bintang lima keluaran dari AccorHotels grup yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari bandara, lokasinya sekitar 45 menit. Begitu sampai di lobby hotel, seorang gadis langsung menghampiri saya dan memberikan handuk dingin. Tau aja saya dari Jakarta jadi mukanya udah butek.

Saya langsung menghampiri resepsionis dan dilayani dengan bahasa inggris. Padahal awak baru nak cuba cakap malay! Si cewek pembawa handuk kali ini datang lagi membawakan welcome drink warna merah yang masem masem biar saya melek.

Begitu proses check-in udah selesai, saya diantar lagi (masih dengan si gadis itu) menuju lift dan diantar ke lantai yang saya huni. Fiuh untung si gadis gak ikut ke kamar juga :)

Sampai kamar yang luasnya tiga kali kamar kos saya, saya langsung jatuh cinta karena tempat pertama yang selalu saya lihat di hotel adalah kamar mandinya! Luas, lengkap dan terpasang kaca besar dengan pemandangan ke tempat tidur! Untung saya nginep sendiri.....

Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Kamar Deluxe Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia

Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Mau liat orang mandi atau sebaliknya?
Saya makin senang manakala melihat banyak amenites yang tersedia. Macam yoga mat, colokan kaki dua macam di Indonesia, botol air minum di toilet, di meja dan samping kasur beserta es batu, hair dryer, dan secarik kertas welcoming serta sekotak macaroon di meja kerja. Nom-nom!

Bahkan mereka punya 7 jenis bantal guling complimentery yang bisa dipesan ke room service loh!
Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Selamat datang Lenny, ini ada sekotak macaroon buat kamu!
Di pagi harinya, saya yang udah kelaparan langsung beranjak ke restoran biar masih sepi. Setelah ngider ngider liat makanan incaran, saya sudah memutuskan bakal setia dekat dengan tempat mi di bawah ini. Banyak pilihan mi yang bisa diambil sendiri, mulai dari kwetiau, mi telor, bihun etc dengan dua pilihan kuah. Chicken soup or another chicken soup with malaysian herb. Pilihan yang pertama tawar banget, skip! Pilihan kedua emang yang paling cocok dengan lidah Indonesia. Apalagi ditambah dengan jamur, sayur, bawang goreng dan cabe iris. Slurp! Saya nambah ampe tiga kali!
Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Noodle section nya maknyuss!
Sebelum kekenyangan di noodle section, saya usahakn coba makan pagi lainnya seperti chicken masala dengan roti canai gitu. Lumayan buat ngobati kerinduan dengan roomateku India dan nasi lemak ala malaysia. Sayangnya sambalnya justru terasa manis.
Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Breakfast Pullman Bangsar
Lepas kekenyangan, saya coba lihat poolnya rupanya karena kepagian petugasnya masih bersih bersih. Ya udah buat merenungkan nasib bentar sambil leyeh leyeh...
Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Kontemplasi di kolam renang Pullman Bangsar
Balik ke kamar, saya udah harus siap siap meninggalkan hotel ini. Sedih juga karena ngerasanya nyaman sekali di sini. Sayangnya lokasinya agak jauh dari city center sekitar setengah jam kalau naik taxi dan kalo malem di sekitar hotel sudah sepi karena kebanyakan ini area kantoran jadi emang hotel ini lebih dikhusukan buat business traveler. But anyway thumbs up for pullman's hospitality!
Pullman Bangsar Kuala Lumpur Malaysia
Lobby Pullman Bangsar
Alamat : No 1 Jalan Pantai Jaya Tower 3 59200  KUALA LUMPUR

Belanja Oleh Oleh di Paviliun Provinsi SMESCO

Senin, 17 Agustus 2015 0 komentar

Dulu...
Ketika saya ikut pertukaran pemuda ke Australia dan beasiswa ke Amerika Serikat, salah satu daftar barang yang harus dibawa adalah oleh oleh. Meski saya juga membawa oleh oleh khas Jambi, ada kalanya saya juga pengen membawa sesuatu dari daerah lain contohnya aneka produk olahan batik kayak kipas, dompet, etc. Saya sempat nitip sama temen di Jogja untuk mengirimkannya ke Jambi biar lebih murah dan gak pake ribet.

Di lain kesempatan, ketika berada di Jakarta dan membawa teman teman dari luar negeri, kadang saya bingung harus membawa mereka kemana untuk berbelanja souvenir. Pilihan terakhir yang paling mudah tentu saja adalah shopping mall.

Sekarang...
Tau gak sih gedung SMESCO yang bentuknya biru bulat itu?
Tau gak sih di gedung SMESCO itu ada paviliun provinsi seluruh Indonesia yang menjual barang UMKM dari provinsi tersebut?
Tau gak sih paviliun itu terbuka untuk umum dan harganya terjangkau?

Saya pribadi juga nggak tahu. Cuma tahu itu gedung untuk acara pameran. Baru kemarin ketika saya diundang pihak SMESCO buat jalan jalan di sana dan.. astaga ini sih mirip miniatur Indonesia!

Layaknya hidden gem, memang tak banyak masyarakat yang tahu lokasi ini. Tampak hanya saya dan rombongan teman teman blogger saja yang ada di sana. Padahal di luar gedung sedang ada acara.

Paviliun Provinsi di gedung SMESCO diresmikan pada tahun 2010 ini memiliki 33 paviliun provinsi (Kalimantan Utara menyusul) yang kesemuanya didesain oleh provinsi masing masing dan menjual aneka produk unggulan UMKM dari provinsi tersebut. Jadi dari sini saja sudah terlihat keragaman Nusantaranya. Dari melihat sekilas, saya bisa menerka nerka potensi provinsi tersebut. Ambil contoh di Jambi yang banyak ditampilkan adalah kerajinan rotan karena di Jambi hutannya masih luas. Lalu ada juga teh kayu aro yang membuat pengunjung tahu bahwa di Jambi ada gunung. Sedangkan di provinsi kepulauan riau hampir semua yang dipajang adalah hasil laut seperti pajangan dari kerang serta makanan olahan laut.
Paviliun Provinsi SMESCO
Paviliun Provinsi Bali

Paviliun Provinsi terletak di lantai 15, 12, 11 dan juga 3. Paviliun provinsi ini lokasinya acak sehingga jika bingung mau mencari paviliun provinsi tertentu bisa bertanya kepada satpam / penjaganya.
Paviliun Provinsi SMESCO
Paviliun Kalimantan Timur
Lalu bagaimana soal harga produk yang dijual di sini? Mahal gak?
Saya sudah coba naiki semua lantai dan mengunjungi hampir semua paviliun dan rata rata hampir semuanya menawarkan harga yang terjangkau. Biar nggak dibilang bohong, ini nih saya kasih contekan harga oleh oleh dibawah Rp.20.000 (some are less!)
Yogyakarta
Rp.4.000 ->> Gelang jogja
Rp.15.000 ->> Magnet kulkas bermotif wayang

Kalimantan
Rp.10.000 ->> Aneka gantungan kunci manik manik

Jambi
Rp.10.000 ->>  Kopi AAA (kopi terbaik jambi) dan teh kayu aro jambi

Jakarta
Rp.10.000 ->> Kartupos Jakarta dan gantungan kunci ondel ondel
Rp.15.000 ->> Bando batik

Dengan belanja di sini, saya merasa aman dan percaya barangnya tidak palsu dan dijamin berkualitas. Bahkan batiknya semuanya bergaransi tidak ada yang hasil dari printing. Selain itu, berbelanja di sini kan hitung hitung buat membantu UMKM provinsi masing masing toh?
Satu lagi jika anda mencari barang barang khas daerah yang spesifik seperti koteka, baju adat, perhiasan pengantin, kopi luwak hingga batu akik semuanya tersedia!

Paviliun Provinsi SMESCO
Baju Adat Kalimantan satu stel lengkap, kurang dari Rp.500.000!
Dari sekian banyak paviliun provinsi, favorit saya adalah Papua. Mungkin karena kalau pergi sendiri, uangnya belum mampu jadilah saya banyak nongkrong di sini. Tempatnya juga Instagram-able banget!
Paviliun Provinsi SMESCO
Selfie ama patung Papua
Paviliun Provinsi SMESCO
Nongkrong di Honai, rumah adat Papua

Dan yang lebih lebih mengejutkan lagi di sini saya nemu oleh olehnya yang paling murah yaitu cincin Wamena Rp.3.000 & aneka gelang Rp.5.000 yang terbuat dari batang anggrek. Kebangetan!!
Paviliun Provinsi SMESCO
Cincin dan gelang Papua murah meriah

Bagi yang nggak datang untuk belanja oleh oleh pun, tempat ini tetap menarik karena berasa lagi jalan jalan ke seluruh Indonesia. Penjaga standnya pun mumpuni dan berwawasan luas tentang provinsi yang dijaganya. Jadi bisa tanya apa aja!

This place is even better than museum, guys!

info :
SMESCO Building
Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.94 Jakarta 12780 - Indonesia
Telp: 62.21 2753 5400 

Email : info@smescoindonesia.com
Jam Operasional : Setiap hari (10.00 - 21.00 WIB)

Terbang bersama Miffy dan KLM

Kamis, 13 Agustus 2015 0 komentar

"Len, kamu ke Malaysia yah... sama Miffy." ujar bosku tiba tiba.

Heh?!? Miffy? Siapa itu? Teman baru atau sejenis makanan baru?
Biar keliatan (sok) pinter, saya google dulu. Berikut penjelasan singkat siapa dan apa itu Miffy :

Miffy merupakan karya seniman asal Belanda, Dick Bruna yang dikenal sebagai 'Nijntje' - istilah yang diambil dari kata 'Konijntje' yang dalam bahasa Belanda berarti kelinci -
Miffy lahir pada tahun 1955 di sela sela liburan di Belanda dimana si Dick Bruna kerap menceritakan kepada anaknya soal seekor kelinci putih yang berpetualang di taman desa tempat mereka sekeluarga menginap.

Nah dari sanalah inspirasi itu datang dan melalui tangan dinginnya, Dick Bruna menghadirkan sosok Miffy ke dunia nyata. Rata rata orang orang Eropa pasti sudah kenal Miffy karena sejak kecil mereka sudah diceritain kartun ini. Yah mirip mirip kita yang sudah puas dengan kisah Bawang Merah Bawang Putih. Kalau anak kekinian sekarang, mungkin kenalnya Spongebob yah?

Kalau diitung itung, si Miffy udah berumur 60 tahun nih. Tapi hebatnya dia masih kuat jalan jalan. Oleh karena itu, KLM Royal Dutch Airlines berbaik hati mengajaknya keliling dunia dan her first stop is... INDONESIA!!
Bangga dong yah? Jauh jauh si Miffy dateng buat liat monas dan nyobaiin bajaj loh!

Jadilah tanggal 11 Agustus kemarin adalah hari yang sangat bersejarah karena KLM membuka penerbangan khusus dan satu satunya yakni #KLMBringsMiffy dengan rute Jakarta - Kuala Lumpur pada tanggal 11 Agustus 2015 jam 18.45. Tiketnya sold out! Fully booked! Fiuh!

Mulai dari proses check-in, si Miffy udah keliatan dimana mana. Penumpang mendapatkan stiker dan amplop Miffy!
KLM Bring Miffy
Check-in di Soekarno Hatta
Ketika masuk ke waiting room, ada mbak mbak yang mencegat lalu memberikan goodie bag berupa boneka Miffy. Ada juga cupcake Miffy tapi saking imutnya duh mana tega dimakan?
Waiting room juga langsung meriah karena penumpang bisa foto dengan Backdrop Miffy dengan properties lucuuuuuu dan langsung diprint buat kenang-kenangan.

KLM Bring Miffy
Foto bareng Miffy
Setengah jam sebelum take off, penumpang sudah dieprsilahkan masuk pesawat biru ini. Dan ternyata, kejutan belum juga usai. Masing masing kursi di kabin ekonomi sudah disediakan bantal miffy!!! Kyaaa!

KLM Bring Miffy
Wefie bareng (bantal) Miffy dan pramugari / pramugara KLM
Special Flight kali ini asik banget bukan saja karena seru seruan bareng Miffy tapi juga pesawat Boeing 777-200er yang saya tumpangi ini punya kabin kelas ekonomi yang baru dengan teknologi dan kenyamanan baru. Seriusan in-flight entertainmentnya ada feature chat antar seat loh (meski lum coba karena nggak tau mau chat ama sapa?). Koleksi film filmnya juga masih baru. Ssst ada Fifty Shades of Grey #ketahuan

Lalu untuk kursinya nyaman banget dengan ruang kaki yang lebih lega. Untuk makan malam, saya mendapatkan chicken rice hangat, acar, roti dan kue serta aneka minuman. Bon Appetit!
KLM Bring Miffy
Makan malam di udara

Setelah perjalanan 1 jam 50 menit, saya sampai di Malaysia dan akhirnya dapat bertemu langsung dengan Miffy. Bukan hanya anak anak loh yang gemes sama dia, orang dewasa hingga pramugari / pramugara KLM juga tak mau melewatkan kesempatan ber-narsis ria!
See you again somewhere, Miffy!
Anyway, Si Miffy udah balik kampung lagi ke Belanda dan bakal lanjut jalan ke negara Eropa lainnya. Ngiriii...liat deh keseruan dia di blognya ini

--
Bagi yang kemarin nggak sempat ikut special flight bersama Miffy, saya mau bagi bagi goodie bag Miffy nih.
Caranya :
Like / Follow Social Media saya yah :
FB --> https://www.facebook.com/lendiary
Twitter --> @Lenny_Indonesia
Instagram --> Lenny.Diary

Lalu ceritakan maukah kamu terbang bersama Miffy dan KLM? kenapa?
Tulis jawabanmu di komen blog ini yah. Ditunggu paling lambat tanggal 17 Agustus 2015!

Sertakan juga nama dan email (untuk konfirmasi pemenang). Ups dan satu lagi kalau pemenang diluar jabodetabek (jangkauan Go-jek), ongkir goodie bagnya ditanggung sendiri yah. Maaf :P

KLM Bring Miffy
Ada yang mau ini?

The 1o1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa

Senin, 03 Agustus 2015 0 komentar

The 1o1 hotel adalah jaringan hotel baru yang lagi gencar gencarnya mempromosikan hotelnya yang sudah ada di beberapa provinsi di Indonesia. Weekend ini saya beruntung banget bisa mencicipi hotel bintang empat yang stylist ini selama 3D2N. Berikut reviewnya :

Lokasi
Berada di pusat Jakarta Selatan membuat saya dan teman teman tak lupa mampir ke bar / lounge yang berserakan di kemang. Yah sekali kali jadi anak gaol! Selain itu karena satu tempat dengan Darmawangsa Square, jika mau nyari makan bisa ke mall nya atau belanja di minimarket Ranch Market.

Check-in
Dilayani dengan baik dan cepat. Pertama dimintai deposit tapi kami bilang nggak usah aja tar kalau ada pesan makan atau apa bisa langsung bayar. Lalu sembari menunggu chec-in bisa sambil minum welcome drink berupa sirup / teh dingin yang mereka sajikan dalam bentuk tabung kecil lucu.

Lobby
Begitu nyampe kawasan Darmawangsa Square, parkiran udah penuh semua dan kami nyerah deh tanya ke mas mas di depan hotelnya. Dengan baik hati, mas mas nya memberikan valet service dan parkiran kami pun digratisin. Asik! Selain itu lobbynya juga cukup luas untuk ukuran hotel bintang 3 plus. Ada tempat membaca berbagai majalah yang bikin betah lama lama di lobby.
1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
Classy lobby yang ada beberapa koleksi buku dan majalah

Kamar Tidur
Kamar cukup luas dan nyaman. Desainnya unik. Di atas kamar biasanya kan beton ato semen gitu, tapi yang ini malah besi. Lalu di agak ujung ada papan kayu melintang. Di dalam kamar tersedia air minum botol gratis, pembuat kopi, safety box, sandal, TV, dan senangnya kulkas kecil. Udah agak jarang nih hotel yang masih ada minibarnya jadi bisa beli minum di supermarket dan dinginin di sana hehe
1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
Kamar Tidur 1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
Kamar Mandi
Showernya pas. Tidak membutuhkan waktu lama buat panas dan airnya hangat bukan yang mendidih dan bikin kulit perih. Toiletrisnya lengkap ditambah hair dryer. Sayangnya shampoo dan sabunnya digabungkan jadi satu jadi pake sabun sendiri deh.
1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
Kamar mandi

Kolam renang & Gym
Terletak di lantai 1 dan bersebelahan dengan restorannya. Kolam renangnya asik karena meski outdoor, ada canopy di atasnya jadi tidak langsung ebrsentuhan dengan matahari. Selain itu, bentuknya ala ala infinity pool yang langsung menjorok ke luar gitu. Walau kolamnya kecil dengan panjang palingan 10 meter dan cuma tinggi maksimal 120 cm di sisi ujungnya, yah kolam ini udah pas lah buat yang mau narsis foto underwater atau yang mau belajar berenang. Gym terletak di atas kolam renang. kecil sih tapi cukup lah.
1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
Poolnya kayak Infinity pool meski mungil

Breakfast
Pilihannya cukup lengkap. Mulai dari stand telur, bubur, aneka roti, salad, dan makan besar. Buburnya kurang enak bagi saya tapi yang lainnya so far is great. Ditambah staf yang menjaga selalu baik, ramah dan standby angkati piring atau jika kita butuh sesuatu.
1o1 Jakarta Sedayu Damawangsa
1o1 Cafe sekaligus tempat breakfast
Room Service
Pelayanan memuaskan. Minta bantal, dikasih. Minta air mineral tambahan, dikasi. Minta ganti handuk, dikasih. Nggak pelit lah. Tapi pas nelpon minta sanitary bag, eh mbaknya mungkin kurang bisa bahasa inggris jadinya yang ia bawa shower cap. Nggak tega deh nyuruh dia ambil lagi. Lalu kami sempat order makan, Nasi goreng iga bakar (IDR 60++) dan ayam bakar (65++) totalnya Rp.145.000 yang rasanya enak (kecuali iganya alot) dan diantar cepat, kurun waktu 15 menit.

Kesimpulan : Yang nyari hotel seputaran jakarta selatan, pastikan nyobaiin ini. Hotelnya baru namun mengesankan. Banyak juga orang asing yang nginep sini sih. Recommended lah pokoknya!

1o1 Jakarta Sedayu Darmawangsa
Alamat : Jalan Darmawangsa IX No.14, Kebayoran Baru (Satu tempat dengan Darmawangsa Square)
Telp :  021 29019101
Rate : IDR 1.500.000++ 

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets