4 Must Visit Places in New Orleans

Jumat, 27 Juni 2014 0 komentar

One night after attending a full day convention in New Orleans Marriott Hotel, me and my fellow headed to Bourbon street for some refreshments. It was nights before Halloween day, made everything crazier than it already was. The road was closed because there was too much people on the sidewalk and street performances took place in the middle of the road. One of the street performances made me stop walking.

It was an African - American group wearing white clothes performing a modern dance mixed with break dance. The audience seemed to enjoy the performance until one of the men stopped the music.

"Hey..yo  your money will keep us away from two things. The homeless shelter and your house." He said.

The crowd laughed out loud , thinking it was a funny joke and started throwing dollars. Everyone was happy and they continued as the night was still young.

------

The city, New Orleans was at one time the largest slaves market in the country. That is one of the things that was surprised me, of how big the African-American population over there was. If I am used to the Hispanic population back in Arizona, in here I can find African-American in every corner of New Orleans.

The French called New Orleans the 46th largest city in USA as La Nouvelle-Orleans. Americans call it The Big Easy or N'awlins. In this city that never sleeps, or at least made my friend and me didn't sleep, here are the top 4 places you should not missed :

New Orleans, Louisiana

1. Bourbon street
I think New Orleans get a title of "the city that never sleeps" from Bourbon Street because this is a particular place for drinking and party persons. I'm not that type of person, but watching people got drunk and threw up might be the precious experience I want to embrace. While walking in the street passing houses that have two stories, I looked up and saw some people called from upstairs and tried to encourage girls who were walking in the street to open their shirt showing their boobs. If you do that, you can get free colorful necklace made in China. Are you brave enough?

2. French Quarter
It is well known as the birthplace of Jazz. In this oldest neighborhood of New Orleans, you can easily find pubs with many great musician and people waiting in line even before the sun disappear. For the music lover, you really belong to this place. And for the food lover, you should never ever miss to try sugar-dusted, doughy beignets from Cafe du Monde. Just a tips, don't think about eating in the place, just take it away and enjoy to eat it in Jackson Square. It is worth 15 minutes than being stuck in never ending line.
French Quarter

3. Jackson Square
It is located in the heart of French Quarter. This historic place is facing Missisipi river and it is the place where I first saw banana tree in USA. I was so surprised and it was located in front of St. Louis Cathedral. Another attraction for me was seeing many local artists hang their paintings in the iron fence around this area, drew people on the spot, tarot players and palm readers showing off their talent.



St. Louis Cathedral Jackson Square
4. Mississippi River
This iconic river is the fourth longest river in the world (3,710 miles/5,970km). Enjoy the chilly day by walking in the river bank or chill down taking cruise along the river by steamboat.

Mississippi River

Moda Transportasi Jalan Jalan di USA

Selasa, 17 Juni 2014 0 komentar


Amerika Serikat adalah negara yang luas. Hitungan mudahnya adalah selebar peta Indonesia kalau dicaplokin ke peta USA. Nah untuk berjalan jalan di USA, tentunya ada beberapa moda transportasi yang dapat digunakan antara lain :
1. Pesawat terbang
Pesawat terbang adalah pilihan pertama karena paling praktis dan cepat. Untuk yang tinggal di Arizona dan berkeinginan ke Las Vegas contohnya, saya menggunakan Southwest airlines selama satu jam dengan biaya tiket $100an dibandingkan harus duduk di bus GrayHound dengan tiket sekitar $60an tetapi harus menempuh perjalanan hampir 12 jam karena ngaret dan stop di beberapa perhentian terlebih dahulu. Salah satu maskapai penerbangan yang biasanya selalu saya gunakan adalah Delta Airlines. Kalau untuk sekitaran Arizona, coba cek juga Southwest Airlines. Pengalaman saya baru kali ini saya bisa duduk paling depan karena mereka tidak menerapkan kursi nomor penumpang. Asik kan! Harganya juga biasanya terjangkau dan satu lagi kelebihannya adalah bisa refund uang tiket full nggak pake sistem ribet <---- pengalaman sendiri nih.


2. Kereta api
Untuk negara sebesar ini dan sebagian besar merupakan daratan, saya pikir cukup disayangkan bahwa sistem kereta api yang dimiliki tidak cukup memadai dan populer. Padahal, di beberapa state seperti Arizona dan New Mexico, saya cukup sering melihat adanya jalur lintasan kereta barang yang sangat panjang dan bahkan dengan dua tingkat. Ini membuktikan harusnya kereta api merupakan sarana transportasi yang ideal jika difungsikan dengan baik. Sejauh ini di USA hanya ada satu kereta api pengangkut manusia yakni AMTRAK sebagai satu satunya perusahaan kereta api milik negara. Pengalaman saya menaikinya cukup menyenangkan sehingga saya tetap merekomendasikannya untuk melihat amerika dari sisi yang lain.

AMTRAK

3. Bus
Beberapa bus memberikan harga rendah gila gilaan seperti hanya $1 dari Megabus untuk beberapa rute perjalanan. Asiknya menggunakan bus ini adalah harganya yang biasanya jauh lebih murah. Namun pastikan anda tidak sedang lagi dikejar waktu karena bisa saja jadwal bus molor tergantung keadaan jalan, macet dll. Bagi anda penikmat pemandangan, ini adalah salah satu cara yang paling tepat mengeksplorasi USA. Satu lagi keuntungan menggunakan bus terutama bagi yang ingin berjalan jalan di daerah East Coast sewaktu winter, bus lebih dapat diandalkan daripada pesawat terbang. Pesawat terbang mungkin saja mengalami delay/cancel karena salju yang sangat tebal, tetapi bus masih dapat beroperasi selama salju telah dipinggirkan di jalan. Berikut link Review saya menggunakan MegaBus dan Greyhound.
 
4. Mobil / Road Trip
Karena satu negara ini umumnya hanya daratan saja, road trip dengan menggunakan mobil cukup populer. Selain hampir seluruh warga rata rata memiliki mobil, jalanan di USA pun mulus bak wajah supermodel sehingga perjalanan panjang pun bisa dinikmati semaksimal mungkin. Beberapa road trip pun sangat digemari karena akan melewati rute dengan pemandangan alam yang indah banget. Seperti kalau dari Arizona ke California (San Diego atau Los Angelas) saya bisa lihat pembangkit listrik tenaga angin. Kalau jalan ke New Mexico saya melewati route 66 yang terkenal hinga tanda namanya pun dijadikan oleh oleh.


Wind power in California

5. Motor.
Jangan bayangkan motor Honda atau scooter di sini. Rata rata motor yang digunakan untuk perjalanan panjang adalah motor gede ala ala Harley Davidson. Si cowok pengendaranya berperut buncit, memiliki tato di tangan dan janggut yang terbang kemana mana, memakai kaca mata hitam, kain penutup kepala, sepatu boot, celana jeans dan jaket kulit sambil membonceng wanita dibelakang yang dress codenya hampir mirip si pria. Sebenarnya, saya juga punya hasrat terpendam untuk menaiki motor ini loh sayang nggak kesampaian. Kayaknya keren yah mengemudikannya di jalan tol gratis di Arizona tanpa helm sambil memutar country music besar besar lalu menikmati tatapan sinis pengemudi mobil. Oh yeah! The world is mine!

5. Maaf, nggak ada kapal laut. Coba pertimbangkan lagi pilihan pilihan di atas. Terima kasih.

Review AMTRAK

0 komentar

USA hanya memiliki satu jaringan kereta api untuk penumpang yang bernama AMTRAK. Jika ingin bepergian biasanya prioritas saya yang utama adalah pesawat, lalu bus baru deh kereta api. Naik AMTRAK pun sebenarnya di luar rencana karena flight saya dari Buffalo menuju New York City diundur akibat badai salju sedangkan saya harus hadir di convention esok harinya. Bus tidak ada, satu satunya jalan keluar dari kota ini adalah kereta api. Langsung saja saya booking segera dan untung tiketnya masih ada dan belum naik terlalu mahal.

Badai salju pun terlewati
Kekurangan 
1. Mahal
Menurut bacaan yang tersedia dalam kereta, naik kereta api niscaya lebih eco-friendly dan hemat energi. Survey menyatakan bahwa perjalanan dengan menggunakan kereta api 17% lebih efisien dibanding dengan pesawat terbang dan bahkan 34% lebih efisien dibandingkan dengan mobil. Sayangnya menurut hemat kantong saya sebagai penumpang, naik kereta api bisa jadi tidak lebih hemat. Harga kereta api di USA ternyata tak murah. AMTRAK yang merupakan perusahaan milik negara ini dananya telah tersubsidi dari uang rakyat tetapi harganya jauh dari kesan merakyat dengan rata rata harga tiket $62 one way dan akan semakin naik menuju hari keberangkatan dan jenis tiket. Malahan terkadang bisa lebih mahal dari pesawat belum lagi harus ditambah dengan waktu yang kita habiskan berjam jam duduk di dalam kereta. Begitu sampai di dalam kereta pun, kesan mahalnya tidak berkurang manakala saya membeli makanan dan minuman. Selain itu, dalam 12 jam perjalanan saya, makanan telah habis menjelang malam. Duh harus bawa banyak banyak bekal makanan nih. Air minum juga tidak tersedia secara gratis.


Salad, Noodle cup, Fruits, Water kurang lebih mau $20
2. Perjalanan
Lagi lagi wifi tidak tersedia dalam kereta. Kereta api tujuan saya datang on time sayangnya ketika sudah mulai berjalan, rupanya macet. Menurut pemberitahuan, dikarenakan banyaknya kereta api yang beroperasi jadi kami harus saling tunggu menunggu sehingga waktu sampai di New York City molor beberapa jam hingga tiba dini hari.

3. Kereta tua.
Sayang sekali rata rata kereta AMTRAK telah mencapai umur 26 tahun dan yang paling tua bahkan berumur 63 tahun. Jadi jangan bayangkan naik kereta ekspress. Naik kereta AMTRAK masih bakalan mendengar dengus kereta api dan suara horn kereta api dari kejauhan.

4. Waktu keberangkatan terbatas dan tidak mencakupi semua daerah di USA. Cek website AMTRAK untuk lebih detailnya.

Kelebihan
1. Kursi yang besar dan nyaman
Dibanding kursi pesawat yang bikin pinggang encok, kursi di AMTRAK sangatlah nyaman, besar dan lebar serta dilengkapi dengan pijakan kaki. Beruntungnya tidak ada yang duduk di samping saya sehingga saya bisa tidur di dua kursi. Tempat duduk pun bebas.


Kabinnya luas
Nyaman duduk sendiri
2. Pemandangan
Menurut saya pengalaman ini sangat unik. Saya bisa tenggelam beberapa jam dalam lamunan sambil mendengarkan lagu lagu kesayangan. Belum lagi di depan saja pemandangan yang tersaji adalah putih salju yang menimbun apa saja.Seperti luar negeri yang ada di film film!



Review GreyHound

Senin, 16 Juni 2014 0 komentar

Untuk di Arizona, karena tidak layanan dari Megabus, maka jika ingin mencoba naik bus, saya harus menaiki Greyhound dari Phoenix. Tujuan saya kali ini adalah Las Vegas yang jaraknya hanya satu jam naik pesawat, tetapi dengan greyhound waktu perjalanan bisa menjadi 9 jam lebih. Karena perginya bareng teman, ingin mencoba dan iming iming biaya yang bisa dihemat, saya coba naik Greyhound juga akhirnya.

Kelebihan
1. Murah.
Harga tiket sangat bervariasi tergantung dari jam & tanggal keberangkatan dan kapan belinya. Jika anda memesan jauh hari harganya bisa berkurang setengah. Jika anda mencari tanggal keberangkatan di hari weekend biasanya bakal lebih mahal dari weekday.

2. Punya gedung bus stop sendiri.
Untuk rute yang saya tempuh, bus Greyhound bisa stop hingga 5 kali untuk menurun naikkan penumpang, atau istirahat sebelum mencapai tujuan akhir. Saya pun bisa turun di beberapa tempat sekedar untuk meluruskan pinggang, beli makanan dan numpang WC di pom bensin atau di supermarket. Greyhound juga punya gedung dan bus stop sendiri neh, asik! menurut teman yang backpacker, bus stop Greyhound bisa juga dijadikan tempat menginap semalam tapi cari yang gede yah agar leluasa.

2. Priority Boarding
Dengan bayar tambahan $5 maka kita dapat naik ke bus terlebih dahulu dan memilih tempat duduk.

3. Bayar Tunai
Bookingnya online tapi bayarnya nanti dengan duit dolar. Ini adalah salah satu layanan bayar tunai di konter konter pilihan yang telah tersedia seperti seven eleven.

4. Bagasi
Megabus memberikan masing masing penumpang satu buah bagasi yang tidak lebih dari 50 pounds (sekitar 23 kg) dan dapat membawa 1 tas kecil ke dalam bus.

5. Fasilitas dalam Greyhound
Terdapat wifi gratis(ketika saya coba bermasalah), kursinya lebih luas dan empuk dengan sandaran kepala dan kaki serta ada kamar kecil.

Picture by : Saskia Amanda Pattikawa
Kekurangan
1. Telat
Saya mengalami ketelatan hingga 2 jam dan itu cukup berdampak bikin saya rewel.

2. Pilihan waktu keberangkatan terbatas.
Seperti rute Phoenix - Vegas hanya ada dua pilihan.

Selamat mencoba!

Kisah Dream Catcher

Minggu, 15 Juni 2014 0 komentar

Dikisahkan pada zaman dahulu kala, ada seorang guru spritual dari suku Lakota Indian American yang bernama yang sedang berada di gunung yang tinggi dan dia mendapat pencerahan dari Iktomi, guru kebijaksanaan yang datang padanya dalam bentuk laba laba. Iktomi berkata kepadanya sambil meraih willow hoop(kayu khusus berbentuk bulat seperi hola hup) yang mempunyai hiasan manik manik, ekor kuda, dan bulu. Sambil menjelaskan kepada guru spritual tersebut, Iktomi terus memutar hula hup tersebut dengan benang yang menyerupai bentuk benang di Dream Catcher sekarang. Adapun Iktomi menjelaskan tentang fase kehidupan manusia mulai dari masa kecil hingga menjadi tua. Akhirnya ketika selesai membuat jaring di Dream Catcher dengan lobang ditengahnya Iktomi pun memberikannya kepada guru tersebut. Dikatakannya bahwa Jaring jaring di Dream Catcher ini akan membatu manusia mencapai keinginan dan mimpinya yang indah, sedangkan untuk mimpi yang buruk tidak dapat melewati jaring ini.

Guru spritual yang percaya akan hal ini pun lalu memberitahukannya kepada masyarakatnya dan hingga kini Dream Catcher merupakan tradisi turun temurun yang tak hanya ada di suku Indian American tetapi juga telah populer hingga ke seluruh dunia.

Dream catcher yang dipercaya sebagai penentu masa depan ini digantungkan di atas tempat tidur atau kamar tidur. Suku Indian American percaya bahwasanya udara malam itu berisikan mimpi yang baik dan juga yang buruk. Jika orang tersebut memiliki mimpi dan harapan yang baik, maka Dream Catcher akan mimpi tersebut akan dengan mudahnya masuk melalui lobang di tengah Dream Catcher dan turun melalui bulu bulu halus di Dream Catcher dan masuk ke dalam orang yang tidur tersebut. Jika mimpi buruk, maka mimpi tersebut akan ditangkap dan disimpan di dalam jaring Dream Catcher dan akan punah terbakar manakala matahari pagi datang menyinarinya.

Dikarenakan keunikan dari Dream Catcher ini, saya pun berniat membelinya sebagai oleh oleh. Apalagi kerajinan tangan yang satu ini dapat ditemui dengan mudah di Arizona. Tetapi harus berhati hati karena bisa saja Dream Catcher yang anda beli bukan buatan hasil tangan para suku Indian American. Jika asli, biasanya mereka menyelipkan secarik kerta bukti otentiknya. Sebagai imbasnya harga Dream Catcher yang asli dan berukuran mini dipatok dengan kisaran harga mulai dari $5.

Untungnya sebagai hadiah kelulusan,saya mendapatkan Dream Catcher dari dosen journalismku. Warnanya pink pula. Katanya itu langsung dari temannya yang pembuat Dream Catcher. Dipilihnya warna itu karena saya adalah lambang kegembiraan. Amin!
 
Oh Dream Catcher, wujudkanlah mimpi mimpi indahkuku.

Review Megabus

0 komentar

Megabus adalah salah satu provider bus dari Amerika Serikat yang tidak hanya melayani rute domestik USA tetapi kini cakupannya telah sampai ke Kanada dan UK.

Sewaktu jalan jalan di East Coast, saya berkesempatan mencoba Megabus untuk rute Washington DC - Baltimore - New York dan sebaliknya dengan durasi perjalanan kurang lebih 5 jam. Alasan milihnya sederhana : dua tingkat dan saya pun selalu duduk di atasnya. Berikut kesan dan pesan yang saya dapatkan :

Kelebihan
1. Murah.
Harga tiket sangat bervariasi tergantung dari jam & tanggal keberangkatan dan kapan belinya. Jika anda memesan tiket hari ini dengan tujuan sama seperti saya untuk keberangkatan bulan september, anda bisa mendapatkan tiket dengan harga hanya $1. Bukan bualan! Paling paling mahal pun (malam sebelum keberangkatan) harga tiket mencapai kisaran $50 atau parahnya tiket telah terjual habis. Jika anda mencari tanggal keberangkatan di hari weekend biasanya bakal lebih mahal dari weekday dan juga untuk jamnya kalau mau murah ambil di saat dimana orang jarang bepergian misalnya jam 3 dini hari.

2. Reservasi tempat duduk.
Sewaktu saya naik Megabus, belum ada sistem reservasi tempat duduk sehingga antrian pertama adalah raja yang masuk pertama dan langsung memilih tempat duduknya. Ketika saya mau balik ke New York, hari itu di Union Sation cuaca bersalju dan sangat dingin. Saya datang terlalu pagi hingga busnya pun belum muncul. Tetapi karena nggak kuat menahan dingin saya pun masuk ke dalam ruangan dan meninggalkan antrian saya yang pertama. Pas sudah dekat jamnya, antrian sudah mengulur hingga ke belakang. Untungnya saya masih kedapatan tempat duduk yang saya suka. Nah untung saja sekarang sudah ada sistem reservasi baru dimana kita dapat menbooking tempat duduk yang kita inginkan dengan membayar lebih demi kepuasan. Biasanya tempat duduk favorit saya haruslah yang memiliki interaksi paling sedikit dengan orang  di sekitarnya karena di jalan saya biasanya jarang ngobrol, lebih banyak bengong, tidur, liat jalan dan makan. Posis tempat duduk yang saya suka ialah yang paling depan sekalian untuk melihat pemandangan, paling belakang atau di depan tangga sehingga tidak ada kaki iseng yang tidak sengaja menendang tempat duduk saya. Tempat duduk nyaman itu memang keharusan dalam perjalanan yah?

3. Banyak pilihan jam.
Dalam sehari, bisa ada 5-6 waktu keberangkatan sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan

4. Bagasi
Megabus memberikan masing masing penumpang satu buah bagasi yang tidak lebih dari 50 pounds (sekitar 23 kg) dan dapat membawa 1 tas kecil ke dalam bus. Walaupun sebenarnya tidak ada pengecekan bagasi, disarankan mematuhi syarat ini agar bagasi kita tidak ditolak. Kalau tetap terpaksa membawa banyak bagasi, belilah tiket lagi sehingga anda punya space bagasi lebih banyak.

5. Fasilitas dalam Megabus
Terdapat wifi gratis(ketika saya coba tidak berfungsi), colokan, dan kamar kecil di lantai pertama. Tidak ada yang menjual makanan dan juga tidak ada sesi keluar dari bus untuk beli makanan sehingga bawalah makanan/minuman sendiri.

Megabus

Kekurangan
1. Hanya tersedia Online.
Ini pendapat saya pribadi bahwa Megabus yang hanya ada online di website ini merupakan sesuatu kekurangan karena segalanya harus dilakukan online termasuk pembayaran. Sewaktu di New York, kartu debit saya sudah kosong dan saya hanya memegang cash dan ketika mau membeli tiket, jelas tak bisa karena mereka hanya bisa melakukan booking serta pembayaran via internet. Terpkasa saya harus memasukkan uang ke dalam kartu baru membeli tiketnya. Harapan saya sih megabus punya kantor juga di beberapa kota besar.

2. Tidak ada official bus stop.
Mungkin cara ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional sehingga mereka dapat menawarkan tiket $1. Kecuali di Union station DC, ketika saya turun dan berangkat naik bus semua dilakukan di pinggir jalan. Ketika dapat konfirmasi tiket, anda akan mendapatkan keterangan dimana bus akan berangkat dan turun nantinya. Nah disanalah juga bongkar muat bagasi anda. Selalu siap siaga karena bagasi pun tidak diberi penanda ini punya siapa. Terkadang waktu ngetem untuk boarding dan bongkar muat bagasi ini bisa menggangu para pejalan dan juga kendaraan yang mau lewat. Selain itu jangan sampai anda salah mengantri untuk Megabus karena dibeberapa daerah bus stopnya gabung/ berdekatan dengan bus stop lain juga. Sedangkan tidak ada tanda khusus bahwa antrian ini adalah megabus untuk rute dan jam ini. Cara terbaik adalah langsung bertanya ke orang yang mengantri pertama atau kepada petugas Megabus yang menggunakan seragam. Dan yang terakhir adalah jangan lupa mengecek kondisi cuaca karena bisa saja ketika menunggu turun salju, hujan, angin kencang, sedangkan anda telah terhimpit di antrian yang mengulur hingga 10 meter dan tidak ada tempat untuk berteduh. Satu satunya yang bisa anda lakukan adalah berdoa supaya busnya cepat datang.

3. Fasilitas restroom.
Saya hanya sekali menggunakan fasilitas ini. Kalau bukan karena terpaksa sungguh lebih baik saya tahan. Toilet di dalam Megabus yang tersedia layaknya seperti di dalam pesawat hanya saja tidak ada tombol flush sehingga seperti sengaja dibiarkan untuk semua kotoran ditampung dan larut dalam cairan biru hingga sampai tujuan. Duduk dekat toilet di lantai 1 sangat tidak disarankan.

Jadi sekali lagi harap diingat bahwa This is a budget travel. You get what you pay. Selamat mencoba!

Naik Turun San Fransisco

Rabu, 11 Juni 2014 0 komentar

San Fransisco adalah kota yang mengasyikkan. Multi kultur, cuaca yang selalu adem, sistem transportasi yang baik, banyak makanan lezat dan masih banyak lagi daftar panjangnya kenapa San Fransisco termasuk dalam jajaran kota kota Favorit.

Hanya saja, seperti manusia tidak ada kota yang sempurna. Jikalau saya bisa mengubah San Fransisco, cuma satu yang ingin saya lakukan yakni meratakan kota ini. San Fransisco dibangun di area yang terdiri dari 43 hills (bukit kecil/penanjakan) yang tersebar di 49 square miles. Yang pernah pergi ke San Fransisco sudah pasti pernah merasakan pegalnya kemana mana berjalan kaki naik turun naik lagi turun lagi dan naik lagi baru nyampe tujuan. Fiuuh!

Perjalanan masing panjang
Hillsnya pun tidak main main loh panjang dan curamnya. Bahkan ada the seven hills of San Fransisco yang pamor seperti ini. Salah satu hill yang paling curam bisa mencapai 31 derajat. Saking curamnya, di beberapa hills dipasangi tangga untuk berjalan kaki, takut kalo kepelest turun lagi pasti udah nggak mau naik lagi. Memang sih tidak semua area yang dipenuhi penanjakan dan penurunan yang curam. Ketika hari pertama saya siap mengeksplor San Fransisco, dari Union Square hills nya masih normal, lalu saya hendak berjalan (baca:berhemat) menuju ke Cable Car Museum di Mason Street. Hari itu gerimis pula dan sebelumnya saya tidak mengantisipasi jalanan San Fransisco yang meliuk liuk. Lengkap sudah penderitaanya Basah, hampir tergelincir dan menyerah berjalan kaki. Setelahnya, langsung membeli tiket transportasi umum MUNI dan lebih baik hop on hop off dari Cable Car. Pemandangan yang disuguhkan pun indah banget kalau sudah di atas hill. 

Selalu rem tangan
Salah satu hill yang paling banyak dilewati pengunjung selama di San Fransisco adalah Lombart street yang kebanyakan turis datang untuk mencoba keahliannya mengemudikan mobil di jalan sempit, menurun dan berliku.

Lombart Street. Awas bablas sampai ke laut.
Lalu bagaimana dong?
Bagi penduduk lokal saya cuma berdoa fisiknya dikuatkan dan tidak usah lagi ke gym cukup puterin satu komplek pasti sudah berasa olahraga.Selain itu, kini telah ada Hill Mapper, website yang menampilkan map khusus San Fransisco dimana ditunjukkan area area hills yang dapat dihindari.

Tips Hemat di Amerika Serikat

Selasa, 10 Juni 2014 0 komentar


Luar Negeri itu identik dengan mahal. Yah jelas secara nilai mata uang kita rupiah tidaklah terlalu baik. Angka 0 nya aja banyak tapi kalo di-dolarkan hasilnya cuma satu digit dolar saja. Awal mula di Luar negeri, mau beli sesuatu, otak saya otomatis langsung mengkonversi sendiri ke rupiah.
“Makanan gini aja $10? Kalau di Indonesia goceng juga dapet!”
Kalau sudah begini makannya pun bisa gak kalah dengan anak kos kosan, yaitu mi instan.

Sebenarnya, berhemat itu mudah saja hanya perlu mengerem kemauan sedikit, bersusah payah sedikit dan tidak keren sediikiiit aja. Yah istilah susah sedikit but its worth it.Tetapi ingat gaya hidup juga haruslah ditekan. Kalau setiap hari selalu minum Starbucks, merokok atau belanja, pasti duit terasa cepat sekali melayang! 

Berikut saya berikan tips pribadi dan resep dari teman teman untuk membantu anda berhemat namun tidak (terlalu) miris :
1. Manfaatkan kampus dan apartemen sebaik baiknya. Itu berarti anda harus mawas diri dengan fasilitas yang tersedia apalagi yang gratisan. Aktif di kampus itu juga banyak berkahnya seperti bisa mendapatkan ilmu, pengalaman, sertifikat, baju hingga lunch gratis. Di kampus saya, Scottsdale Community College juga tersedia fasilitas print yang gratis hingga puluhan lembar. Sedangkan kalau di apartemen, fasilitas yang disediakan sudah ada semua mulai dari kolam renang, gym, jacuzzi hingga tempat BBQ.  Jadi kalau mau hemat bisa bikin buffalo wings sendiri.

2. Buatlah kartu membership di supermarket dan belanjalah menggunakan itu. Jangn malu juga untuk menggunting gunting kupon diskonnya. Lumayan diskonya bisa hingga $1/item. Tetapi kalau mau lebih murah lagi, belanjalah di Asian market atau sejenisnya. Bonusnya, ada makanan/bumbu Indonesia.

3. Belanja banyak sekaligus itu lebih efisien dan hemat. Misalnya beli tissue toilet 1 pak gede lebih hemat dan tahan lama daripada beli 4 biji dulu bulan besok beli lagi. Selain itu, bisa berbagi biaya ini dengan teman serumah. Tetapi perlu dipertimbangkan juga apa apa saja yang mau di share dan apa yang tidak. Saya sih hanya mau patungan alat kebersihan rumah. Sisanya seperti bumbu masak, detergen laundry, toiletries dan kebutuhan pribadi lainnya biarlah tidak patungan.

4.Beli rice cooker, masak nasi dan lauk sendiri. Cara ini saya rasa yang paling membuat dolar saya aman. Sebagai pemilik perut Indonesia asli, dalam 10 bulan saya telah menghabiskan 2,5 karung beras. Dan untuk sayurnya saya beli Bokchoy, bayam dan brokoli. Cukup ditumis biasa enak dan sehat! Kalau bosan, saya tinggal masak mi atau beli bumbu Indonesia yang ada di Asian Market. Cara ini bikin saya hemat sekali. Andai kata kalau saya makan siang diluar yang paling murah itu $8. Kalau saya masak dirumah sudah bisa dapat sepiring nasi dan sayur, pisang dua biji dan sereal untuk keesokan paginya! Hingga ke kampus atau ada acara luar, saya pun selalu menyiapkan bekal sendiri.

Bersyukur bisa makan pete di AS!
5. Tetapi kalau sudah bosan masak, boleh deh sekali kali jajan di luar. Pilihan saya biasanya jatuh ke Asian Food/Mexican/Indian yang cita rasanya sesuai selera dan porsinya jumbo jadi bisa di bungkus pulang kalau gak habis. Jangan malu juga untuk pesan satu makanan lalu bagi berdua dengan teman karena menu di sini selalu jumbo. Yang ada gak biking kenyang tak enek!

6. Beli barang sebisanya di thrift store / barang bekas seperti Salvation Army atau Good Will. Biasanya kualitasnya masih bagus dan harganya bisa kurang dari setengah harga aslinya. Lagian jika anda tidak tinggal disini untuk selamanya, kemungkinan barang tersebut akan didonasikan sewaktu pulang ke Indonesia jadi buat barang barang yang musiman atau jarang dipakai nggak apa apa deh yang bekas. Contohnya saya beli jaket musim dingin yang untuk dibawa jalan ke state lain harganya $12 kalau beli di mall paling tidak $20an.

7. Kalau perlu beli barang online, belilah ketika BIG SALE misalnya ketika black Friday shopping atau christmas. Ohya untuk beli buku bekas, biasanya teman saya merekomendasikannya di Amazon. Carinya yang bekas yah bukan buku baru.

8. Kalau mau pergi berlibur carilah tiket pesawat jauh jauh hari. Salah satu web yang direkomendasi untuk mencari tiket pesawat adalah Kayak karena bisa liat perbandingan beberapa maskapai. Sejauh ini yang paling murah ketika bepergian adalah dengan menggunakan bus. Kalau lagi beruntung dan ada promo, anda bisa mendapatkan tiket $1 dari MegaBus. Dan jika ada anak CCIP di state lain, boleh tuh ditanyakan mana tau bersedia memberikan tumpangan nantinya.

9. Untuk sarana berkomunikasi, saya membeli phone card $5 merek Crystal yang bisa dipakai telp ke Indonesia kurang lebih 3-4jam. Pilihan lainnya adalah mengisi kredit di skype dan bisa menelpon ke mana saja. Pilihan paling praktis yah skype dengan skype di rumah atau BBM/Whatsapp. Untuk HP, saya tergabung dalam AT&T family line hostfam saya sehingga setiap bulan hanya menghabiskan $10 (free sms + call). Teman teman saya yang lainnya menggunakan T mobile Family line (4 orang) dan membayar $25 tiap bulannya lengkap dengan free call, sms dan internet. Tetapi rupanya di sini, sinyalnya tidak lebih bagus dari di Indonesia. Terkadang suka mati sendiri atau tidak dapat mendengar suara dari pihak penelpon.

10. Untuk transportasi, saya mendapatkan harga khusus mahasiswa yang sangat membantu yakni $25/bulan. Jadi kemana mana bisa pakai bus dan Light rail walaupun di Arizona sistem transportasinya masih minin. Jika punya teman, bisa menawarkan carpool(naik mobil ke tujuan yang sama bersama) dan menawarkan uang ganti bensinnya. Jika dia menolak mungkin lain kali anda dapat menawarkan memasakkan nasi goreng, dijamin gak nolak.

11. Untuk entertainment, manfaatkan student ID untuk harga mahasiswa di bioskop atau pun tempat tempat masuk lainnya. Kebetulan di apartemen di Scottsdale, lokasi kami pas di downtown dan berdekatan dengan club. Gratis pula! Cek juga website seperti Groupon yang memberikan diskon cukup menarik.

12. Pakai debit/credit/cash? Ini sangat tergantung pada individu masing masing. Saya sih masih old-fashioned dan lebih banyak menggunakan cash di keseharian. Memang sih hampir semua transaksi di USA bisa pakai debit/credit card. Saya hanya menggunakan debit untuk beli tiket atau membayar sesuatu yang nominalnya besar. Selain itu, saya menggunaka cash sehingga pengeluaran bisa terkontrol dan saya tidak merasa selalu punya uang sehingga taunya gesek sampai minus. Dan biar tidak bernasib sama seperti teman saya yang kartu debitnya di hack orang dan dipakai duitnya. IIh takut!

13. Bawa botol air minuman karena tap water yang bersih selalu ada. Jika tidak, membeli mineral water harganya sudah sama dengan harga coke. Kita juga bisa minta di resto/supermarket untuk air putih, apalagi khususnya di Arizona daerah gurun kata hostfamily air putih wajib dikasih kalau ada yang meminta. Di tempat makan yang biasa ataupun mewah air putih dingin pake lemon memang langsung diberikan tanpa diminta loh :)

Ada lagi tambahannya, temans?

Pada akhirnya, penghematan ini kembali lagi pada pribadi masing masing. Lebih baik berhemat untuk sesuatu yang memang ingin anda capai dan nikmati. Saya sendiri seh bukan tukang belanja fashion atau make up seperti  layaknya cewek cewek pada umumnya sehingga penghematan saya ada di sana dan setelahnya saya salurkan uang tabungan tersebut untuk traveling. Sekali kali boleh dong cobaiin hotel bintang empat di San Fransisco daripada tinggal hostel dan numpang gratisan mulu.

Review Delta Airlines

1 komentar

Delta Airlines merupakan maskapai penerbangan dari USA yang berpusat di Hatsfield-Jackson Atlanta International Airport, Georgia-USA dan juga merupakan maskapai Internasional yang menerbangi hampir ke seluruh benua, sayangnya belum masuk ke Indonesia.

Pertama kalinya saya menggunakan Delta Airlines untuk penerbangan dari Singapore ke USA (phoenix) dan juga sebaliknya. Saya menyimak teman teman lain yang sama sama berangkat tetapi kedapetan jatah menggunakan maskapai lain. Hasilnya, setelah saya banding bandingkan dengan Delta Airlines, saya makin bersyukur.

Berikut beberapa alasan kuat kenapa setelah itu saya pun tetap memilih naik Delta untuk penerbangan domestik di USA :
1.  Bagasi.
Salah satu hal yang paling berpengaruh dalam memilih maskapai penerbangan internasional adalah bagasi karena biasanya kita tidak pergi selama 2 hari saja. Oleh karena itu pastinya bawaan bisa selemari penuh. Nah kalau Delta Airlines ini memperbolehkan penumpang membawa 2 bagasi masing masing 23kg jadi total 64 kg dengan ukuran koper tidak lebih dr 25" atau total tinggi + panjang + lebar tidak melebihi 157cm. Lebih dari itu bayar $100! Kalau untuk penerbangan domestik di USA, saya tidak pernah menggunakan bagasi karena harga tiket di USA tidak termasuk bagasinya. Mau bagasi? bayar lagi dan harganya pun tidak murah. Ah sudahlah dimaksimalkan aja koper kecil carry on dan backpack. Aman!

2. Pelayanan
Pelayanan Delta Airlines sejauh ini memuaskan. Mulai dari Check in, Call center (walaupun menunggu hingga setengah jam sampai terhubung dengan CSnya), websitenya hingga pramugarinya. Memang sih pramugari Indonesia lebih ramah karena nggak pelit senyumnya ketimbang pramugari luar negeri. Apalagi di USA saya perhatikan jarang pramugari yang masih muda. Rata rata sudah ibu ibu tetapi gerakannya gesit loh. Selain itu pelayanan untuk complain customer juga ditanggapi dengan cepat. Suatu hari flight saya dicancel tiba tiba karena adanya badai salju di Buffalo, NY. Pihak Delta memang tetap akan mengatur ulang jadwal flight saya tetapi tidak tahu kapan tergantung badai saljunya. Lalu saya pun terpaksa naik kereta api 12 jam menuju New York City karena ada convention yang tidak bisa saya tinggal esok harinya. Memang sih sebenarnya bukan salah si Delta karena notabane semua flight cancel juga, tapi saya iseng saja mengirimkan keluhan dan berharap uang tiket saya diganti. Voila! setelah beberapa hari saya dapat email dari mereka bahwa uang saya sedang dalam proses reimbursement dan sebagai permohonan maaf mereka memberikan saya bonus 5,000 mileage di SkyMiles saya!
Kok gak sampai sampai?
3. Skymiles
Skymiles adalah program membership dari Delta Airlines yang memberikan banyak keuntungan bagi penumpang setianya. Setiap penerbangan akan diberikan mileage. Hanya cukup menyebut nomor Skymiles ketika check in, atau terkadang dia langsung otomotasi ada di account kita. Jika tidak muncul juga kita bisa request dengan menunjukkan nomor tiket di website Delta. Mileage ini layaknya poin yang kita kumpulkan. Poin ini bisa digunakan untuk macam macam, bisa beli tiket gratis, booking hotel, bisa belanja hingga bisa melakukan charity pakai Skymiles juga. Karena penerbangan Singapore-Phoenix, saya mendapatkan 23.000 miles. Saya jadi terpacu untuk mengumpulkan lebih banyak miles lagi dan jadinya selalu menggunakan Delta untuk penerbangan di USA. Ohya karena Delta sudah tergabung di Sky Team, Delta memiliki banyak partner maskapai diantaranya termasuk Garuda Indonesia. Rencananya saya mau menukarkan Miles ini untuk perjalanan saya nantinya di Indonesia. Lumayan, menabung dulu!

4.Makanan
Saya adalah tipe orang yang selalu membawa makanan dan minuman sendiri dalam perjalanan. Biar sesuai dengan selera dan menghemat kantong, begitu maksudnya. Tetapi tentunya saya tidak membawa banyak dan tidak berbau khas yang bikin orang menjauh. Palingan bawa nasi, mi, sayur, junk food, atau buah, pernah juga bacon hahah. Sebenarnya untuk flight internasional, makanan sudah tersedia tetapi sayangnya porsinya kecil buat saya yang perutnya besar ini. Malah seringkali saya merasa kelaparan ditambah AC pesawat yang kencang sehingga membuat saya makin tak sabar bertemu abang bakso Indonesia. Dalam penerbangan internasional dari Minnesota ke Japan selama 12 jam saya mendapatkan jatah 2 kali makan besar dan satu kali makan ringan. Saya selalu bingung memilih menu menunya (biasanya selalu ada 2 pilihan) karena semuanya saya mau. Kalau anda duduk agak depan, kemungkinan masih bisa memilih tapi kalau duduk di belakang mungkin hanya ada menu yang tersisa saja. Saya pernah ngobrol sama teman sebangku saya orang pinoy tentang kelezatan makanan di Delta dan dia pun menyetujuinya. Dia bilang biasanya temannya mengaku sedang hamil sehingga selalu minta order tambahan dan itu diberikan. Lalu saya pun tergerak untuk minta tambah menu yang enak banget yakni, Chicken Teriyaki with Sugar Snap Peas and Ricenya setelah mbak pramugarinya membagikan ke semua penumpang. Sayangnya habis!!! Di perjalanan dari Narita ke Singapur pun saya selalu suka karena makanan dan minumannya lebih mempresentasikan cita rasa Asia yang sesuai perut kampung saya. Saya suka banget Hot Green Teanya yang berasa asli Jepang tetapi dengan tambahan gula yang banyak (psst saya pakai 5 bungkus!) dan salah satu keinginan yang saya lupa wujudkan adalah minum sakenya. Tetapi takutnya malah mabuk di tengah jalan pula.

In-Flight Menu
 5. Harga
Untuk harga, saya akui memang Delta bukanlah penerbangan yang paling murah. Selalu ada penerbangan yang memberikan harga jauh di bawah untuk flight yang sama. Tapi saya sih mending bayar sedikit lebih mahal, tetapi aman, puas dan masih dapat snack serta minuman gratis. Dengan begini, maka harga yang saya bayar pun tidak akan terasa berat. Lagian hitung hitung berinvestasi di Skymiles (baca poin no 3). Ohya, ternyata di USA pun saya baru ngeh tidak ada lagi pembayaran uang masuk bandara seperti layaknya di Indonesia. Mungkin sudah dimasukkan ke tiket yah.

6. Flight
Rata rata penerbangan Delta selalu on-time sehingga minimal 2 jam sebelum flight, sudah harus cap cus ke bandara. Untuk masuk ke pesawat pun, penumpang secara disiplin dibagi menurut kelasnya sehingga tidak berebutan. Suatu saat, ketika mau menuju ke San Fransisco, tiba tiba ada pengumuman bahwa pesawat yang harusnya membawa saya masih berada di perjalanan dan dikhawatirkan kalau saya tetap menunggunya, alhasil telat banget. Sebagai solusi, tim manajemn Delta memberikan saya tiket ganti baru tetapi berbeda maskapai (United Airlines) dengan direct flight. Yippie padahal harusnya saya perlu transit dulu di Los Angelas kalau tadinya naik Delta. Jadinya, saya tetap nyampai di San Fransisco tidak telat. Kalau di Indonesia, paling solusinya hanya minta maaf dan syukur syukur ada snack kotak gratis :p


7. Pesawat
Untuk penerbangan internasional Minnesota - Narita, Narita - Singapore dan sebaliknya setau saya menggunakan pesawat besar seperti Boeing 777 atau mungkin juga Airbus A330-300 yang dimana terdapat 9 kursi dalam satu barisnya. Setiap penumpang juga dimanjakan dengan kursi empuk, layar video tersendiri, colokan charger kecil, mendapat headphone, earplug, selimut dan bantal mini. Di hampir semua penerbangan Delta (internasional maupun domestik) sudah terdapat fasilitas wifi berbayar loh. Ini terobosan baru banget deh bagi saya! Ohya setelah saya amati lagi perbedaannya, di penerbangan di USA ketika akan landing, kita tidak diminta membuka penutup jendela seperti layaknya di Indonesia. Ada yang tahu mengapa?

Kesimpulan : Highly Recommended!

I Love Delta Airlines

Free things to do and see in Terminal 3 Changi Airport

Sabtu, 07 Juni 2014 0 komentar

Sudah tahu apa apa saja fasilitas gratis yang dapat dinikmati Changi Airport? berikut linknya
Selain fasilitas umum lainnya yang dijelaskan di link tersebut, ada beberapa fasilitas gratis tambahan yang hanya ada khusus di Terimanl 3 Changi Airport saja. Senangnya lagi fasilitas ini gratisan loh! 

1. Butterfly Garden
Butterfly Garden ini merupakan fasilitas pertama yang pernah ada di seluruh bandara di dunia. Sebagai habitat bagi kupu kupu tropis, tempat ini dilengkapi juga pemandangan hijau dan air terjun setinggi 6 meter. Tempat gratisan ini layak dikunjungi daripada bengong melihat boarding time. Waktu yang terbaik yang saya rekomendasikan adalah siang karena pencahayaan yang maksimal karena kalau malam/dini hari malah gelap gulita tidak dapat menyaksikan apa apa walaupun tetap dibuka.


2. Wood Block Rubbing Station
Sarana tepat terutama buat si kecil sambil menghabiskan waktu boarding. Ambil selembar kertas dan crayon yang telah disediakan lalu jiplak lah gambar gambar shio yang ada di meja.


3. TV Lounges
Ketika saya mengunjungi tempat ini, kawasan ini cukup sepi mungkin karena lokasinya yang berada di lantai 2 terminal 3. Nampaknya tidak banyak yang memanfaatkan padahal lokasi ini sangat sempurna bagi yang mau pacaran diam diam. Gelap, tenang dan dingin. Hanya ada beberapa orang di dalam sedang menonton film. Hm....

Filmnya pun gak ketinggalan zaman
4. Koi Pond
Melihat lihat ikan koi yang berenang dan berkumpul bersama sambil menjernihkan pikiran dan badan di kolam ikan bisa jadi pilihan yang tepat untuk membunuh waktu.

Jadi "Rindang"
5. Airport hotel & Transit Lounges
Lokasinya di lantai dua, naik eskalator dan tepat di samping TV Lounges.Tapi gak gratis yah :)

6. Free Singapore Tour.
Jika anda punya waktu menunggu minimal 5 jam, silahkan datangi booth ini dan ikuti tur gratisan keliling singapura selama 2 jam. Asik kan!

PS: Silahkan ambil airport guide untuk melihat map dan lokasi masing masing fasilitas ini. Silahkan menikmati!

Masih bosan juga? Ambil trolley dan gantian dorong-dorongan

Yang harus dihindari di Bandara

Senin, 02 Juni 2014 0 komentar

Ronal Reagan Washington DC Airport
Semakin terjangkaunya harga tiket pesawat terbang serta gaya hidup traveling menjadikan bandara sebagai tempat yang tidak asing lagi. Manusia hilir mudik dengan berbagai tujuan dan karakter. Terkadang di beberapa bandara, ketika penumpangnya sudah banyak banget saya malah jadi beribet apalagi ditambah dengan pelayanan atau fasilitas yang tidak mengalami kemajuan atau penambahan. Ngantri security check atau check-in lama, boarding lama, hingga ke toilet pun lama dan ngantri. Eh becek pula disertai tidak adanya tisu toilet.

Maka lengkaplah sudah bandara sebagai tempat umum. Se-umum-umunya marilah kita menjaga bandara agar tetap terasa nyaman bagi kita para pengguna dengan selalu tidak melakukan hal hal di bawah ini :

1.Menggunakan high heels
Jalan jalan itu memang kelihatannya keren tapi sebenarnya justru melelahkan. Jadi simpanlah dulu high heels anda untuk ke club malam ini. Memang sih ini kemabali lagi kepada pilihan si wanitanya. Kalaupun mau pakai jangan lebih dari 5 cm deh, kan gak lucu kalo lagi ngejar pesawat, harus lari dengan high heels. Saya suka merasa kasihan melihatnya. Belum lagi kalau bandaranya berukuran besar, pasti deh kecapekan berjalan dari terminal ke terminal dan setelah itu langsung mengistirahatkan kakinya dengan melepas high heelsnya dan ngeloyor bertelanjang kaki. Urgh! Selain itu, di tokyo narita airport ada larangan memakai high heel tinggi dengan haknya yang tipis banget karena ketika naik eskalator dikhawatirkan tersangkut.

2. Membawa barang lebih dari yang tak bisa dibawa
Kalau memang bawaanya banyak masukin bagasi donk, kalo nggak beli bag yang gede sedikit untuk bisa letakkan semua barang disana. Saya suka risih kalau bawaan sudah lebih dari 3. Satu tangan memegang jaket, satu tangan memegang makanan/minuman, satu backpack di pundak, satu lagi tas tangan menyamping di badan dan masih juga jari asik bermain handphone.

3. Tidak menjaga kebersihan dan keharuman
Walaupun harus transit berhari hari di bandara, tidak ada alasan tidak bisa menjaga kebersihan dan keharuman. Ada toilet dan air paling nggak bisa lap lap muka, ketiak, badan seadanya atau menggunakan tisu basah. Suka sebel kalau terbang dengan pesawat pagi, terus tetangga sebelah baunya masih bau iler atau belum sempat mandi dan gosok gigi. Eew! Selalulah bawa alat alat personal hygiene sendiri terlebih jika tahu akan menghabiskan lebih dari setengah hari di airport.

4. Berpakaian berlebihan
Iya sih kan mau foto foto di airport terus upload di FB, check-in di path dan kasih tau seluruh dunia di Instagram biar keren, tetapi selalu utamakan kenyamanan. Di airport di USA, orang sini suka sekali hanya pakai celana pendek dan kaos oblong ketika bepergian mungkin berasa seperti mau pergi bobo di pesawat. Jika tidak sekalian mereka berpakaian business suit karena begitu mendarat bakal langsung kerja.

5. Ribut
Bandara merupakan tempat yang unik karena di sinilah segala perasaan bisa ditemukan. Perasaan bahagia karena sebentar lagi akan menorehkan cap di paspor hijaunya atau malah perasaan seperti dunia berakhir ketika harus pindah dari suatu negara atau merelakan kekasih tercinta pergi tak tahu kapan pulangnya. Biasanya saya sendiri suka menyendiri merenungi perjalanan yang akan sebentar lagi saya jalani. Nah kalau liat ada anak kecil yang bermain terlalu heboh, menjerit atau nanggis tidak berhenti dan tidak tahu kemana orang tuanya pasti bisa bikin saya senewen. Mendingan minggir deh.

6. Merokok
Sebagai anti perokok, saya paling sering melihat orang masih banyak merokok tepatnya di samping tanda dilarang merokok dan sedihnya kebanyakan dapat dijumpai di bandara Indonesia :(

7. Buang sampah sembarangan
atau juga terkadang pura pura lupa meninggalkan sampah atau botol air minum lalu ketika pindah dia lupa memindahkan sampahnya ke tong sampah.

Apalagi yah yang harus dihindari ketika berada di bandara teman?

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets