Review Delta Airlines

Selasa, 10 Juni 2014

Delta Airlines merupakan maskapai penerbangan dari USA yang berpusat di Hatsfield-Jackson Atlanta International Airport, Georgia-USA dan juga merupakan maskapai Internasional yang menerbangi hampir ke seluruh benua, sayangnya belum masuk ke Indonesia.

Pertama kalinya saya menggunakan Delta Airlines untuk penerbangan dari Singapore ke USA (phoenix) dan juga sebaliknya. Saya menyimak teman teman lain yang sama sama berangkat tetapi kedapetan jatah menggunakan maskapai lain. Hasilnya, setelah saya banding bandingkan dengan Delta Airlines, saya makin bersyukur.

Berikut beberapa alasan kuat kenapa setelah itu saya pun tetap memilih naik Delta untuk penerbangan domestik di USA :
1.  Bagasi.
Salah satu hal yang paling berpengaruh dalam memilih maskapai penerbangan internasional adalah bagasi karena biasanya kita tidak pergi selama 2 hari saja. Oleh karena itu pastinya bawaan bisa selemari penuh. Nah kalau Delta Airlines ini memperbolehkan penumpang membawa 2 bagasi masing masing 23kg jadi total 64 kg dengan ukuran koper tidak lebih dr 25" atau total tinggi + panjang + lebar tidak melebihi 157cm. Lebih dari itu bayar $100! Kalau untuk penerbangan domestik di USA, saya tidak pernah menggunakan bagasi karena harga tiket di USA tidak termasuk bagasinya. Mau bagasi? bayar lagi dan harganya pun tidak murah. Ah sudahlah dimaksimalkan aja koper kecil carry on dan backpack. Aman!

2. Pelayanan
Pelayanan Delta Airlines sejauh ini memuaskan. Mulai dari Check in, Call center (walaupun menunggu hingga setengah jam sampai terhubung dengan CSnya), websitenya hingga pramugarinya. Memang sih pramugari Indonesia lebih ramah karena nggak pelit senyumnya ketimbang pramugari luar negeri. Apalagi di USA saya perhatikan jarang pramugari yang masih muda. Rata rata sudah ibu ibu tetapi gerakannya gesit loh. Selain itu pelayanan untuk complain customer juga ditanggapi dengan cepat. Suatu hari flight saya dicancel tiba tiba karena adanya badai salju di Buffalo, NY. Pihak Delta memang tetap akan mengatur ulang jadwal flight saya tetapi tidak tahu kapan tergantung badai saljunya. Lalu saya pun terpaksa naik kereta api 12 jam menuju New York City karena ada convention yang tidak bisa saya tinggal esok harinya. Memang sih sebenarnya bukan salah si Delta karena notabane semua flight cancel juga, tapi saya iseng saja mengirimkan keluhan dan berharap uang tiket saya diganti. Voila! setelah beberapa hari saya dapat email dari mereka bahwa uang saya sedang dalam proses reimbursement dan sebagai permohonan maaf mereka memberikan saya bonus 5,000 mileage di SkyMiles saya!

Kok gak sampai sampai?
3. Skymiles
Skymiles adalah program membership dari Delta Airlines yang memberikan banyak keuntungan bagi penumpang setianya. Setiap penerbangan akan diberikan mileage. Hanya cukup menyebut nomor Skymiles ketika check in, atau terkadang dia langsung otomotasi ada di account kita. Jika tidak muncul juga kita bisa request dengan menunjukkan nomor tiket di website Delta. Mileage ini layaknya poin yang kita kumpulkan. Poin ini bisa digunakan untuk macam macam, bisa beli tiket gratis, booking hotel, bisa belanja hingga bisa melakukan charity pakai Skymiles juga. Karena penerbangan Singapore-Phoenix, saya mendapatkan 23.000 miles. Saya jadi terpacu untuk mengumpulkan lebih banyak miles lagi dan jadinya selalu menggunakan Delta untuk penerbangan di USA. Ohya karena Delta sudah tergabung di Sky Team, Delta memiliki banyak partner maskapai diantaranya termasuk Garuda Indonesia. Rencananya saya mau menukarkan Miles ini untuk perjalanan saya nantinya di Indonesia. Lumayan, menabung dulu!

4.Makanan
Saya adalah tipe orang yang selalu membawa makanan dan minuman sendiri dalam perjalanan. Biar sesuai dengan selera dan menghemat kantong, begitu maksudnya. Tetapi tentunya saya tidak membawa banyak dan tidak berbau khas yang bikin orang menjauh. Palingan bawa nasi, mi, sayur, junk food, atau buah, pernah juga bacon hahah. Sebenarnya untuk flight internasional, makanan sudah tersedia tetapi sayangnya porsinya kecil buat saya yang perutnya besar ini. Malah seringkali saya merasa kelaparan ditambah AC pesawat yang kencang sehingga membuat saya makin tak sabar bertemu abang bakso Indonesia. Dalam penerbangan internasional dari Minnesota ke Japan selama 12 jam saya mendapatkan jatah 2 kali makan besar dan satu kali makan ringan. Saya selalu bingung memilih menu menunya (biasanya selalu ada 2 pilihan) karena semuanya saya mau. Kalau anda duduk agak depan, kemungkinan masih bisa memilih tapi kalau duduk di belakang mungkin hanya ada menu yang tersisa saja. Saya pernah ngobrol sama teman sebangku saya orang pinoy tentang kelezatan makanan di Delta dan dia pun menyetujuinya. Dia bilang biasanya temannya mengaku sedang hamil sehingga selalu minta order tambahan dan itu diberikan. Lalu saya pun tergerak untuk minta tambah menu yang enak banget yakni, Chicken Teriyaki with Sugar Snap Peas and Ricenya setelah mbak pramugarinya membagikan ke semua penumpang. Sayangnya habis!!! Di perjalanan dari Narita ke Singapur pun saya selalu suka karena makanan dan minumannya lebih mempresentasikan cita rasa Asia yang sesuai perut kampung saya. Saya suka banget Hot Green Teanya yang berasa asli Jepang tetapi dengan tambahan gula yang banyak (psst saya pakai 5 bungkus!) dan salah satu keinginan yang saya lupa wujudkan adalah minum sakenya. Tetapi takutnya malah mabuk di tengah jalan pula.

In-Flight Menu
 5. Harga
Untuk harga, saya akui memang Delta bukanlah penerbangan yang paling murah. Selalu ada penerbangan yang memberikan harga jauh di bawah untuk flight yang sama. Tapi saya sih mending bayar sedikit lebih mahal, tetapi aman, puas dan masih dapat snack serta minuman gratis. Dengan begini, maka harga yang saya bayar pun tidak akan terasa berat. Lagian hitung hitung berinvestasi di Skymiles (baca poin no 3). Ohya, ternyata di USA pun saya baru ngeh tidak ada lagi pembayaran uang masuk bandara seperti layaknya di Indonesia. Mungkin sudah dimasukkan ke tiket yah.

6. Flight
Rata rata penerbangan Delta selalu on-time sehingga minimal 2 jam sebelum flight, sudah harus cap cus ke bandara. Untuk masuk ke pesawat pun, penumpang secara disiplin dibagi menurut kelasnya sehingga tidak berebutan. Suatu saat, ketika mau menuju ke San Fransisco, tiba tiba ada pengumuman bahwa pesawat yang harusnya membawa saya masih berada di perjalanan dan dikhawatirkan kalau saya tetap menunggunya, alhasil telat banget. Sebagai solusi, tim manajemn Delta memberikan saya tiket ganti baru tetapi berbeda maskapai (United Airlines) dengan direct flight. Yippie padahal harusnya saya perlu transit dulu di Los Angelas kalau tadinya naik Delta. Jadinya, saya tetap nyampai di San Fransisco tidak telat. Kalau di Indonesia, paling solusinya hanya minta maaf dan syukur syukur ada snack kotak gratis :p


7. Pesawat
Untuk penerbangan internasional Minnesota - Narita, Narita - Singapore dan sebaliknya setau saya menggunakan pesawat besar seperti Boeing 777 atau mungkin juga Airbus A330-300 yang dimana terdapat 9 kursi dalam satu barisnya. Setiap penumpang juga dimanjakan dengan kursi empuk, layar video tersendiri, colokan charger kecil, mendapat headphone, earplug, selimut dan bantal mini. Di hampir semua penerbangan Delta (internasional maupun domestik) sudah terdapat fasilitas wifi berbayar loh. Ini terobosan baru banget deh bagi saya! Ohya setelah saya amati lagi perbedaannya, di penerbangan di USA ketika akan landing, kita tidak diminta membuka penutup jendela seperti layaknya di Indonesia. Ada yang tahu mengapa?

Kesimpulan : Highly Recommended!

I Love Delta Airlines

1 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    i love flying with delta and i love
    the service

Posting Komentar

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets