Grand Central Terminal New York

Selasa, 05 Mei 2015

"Lebih dari sebuah pusat transportasi. Bukan sembarang stasiun"
Begitulah batinku ketika masuk ke Grand Central Terminal yang terletak di 42street New York.

Grand Central Terminal
Kalau di Indonesia, kata terminal berkonotasi negatif. Yang terlintas di pikiranku adalah parkiran yang semrawut, bus tua yang uzur yang kalau batuk batuk mengeluarkan asap hitam pekat. Belum lagi fasilitas dan infrastruktur yang jauh dari standar. Jalan becek, toilet kotor dan calo yang mondar mandir adalah sesuatu yang lebih bisa dikata normal.

Jadi begitu tiba di Grand Central Terminal tak heran saya melongo. Luas, bersih dan indah. The Grand Central Terminal memang tidak hanya mementingkan fungsi tetapi juga tak lupa memasukkan unsur seni di dalam bangunannya. Seperti gambar saya di atas, tengoklah ke atas. Ada lukisan cantik di langit langit berwarna hijaun-nya. Lihat ke bawah, maka saya tersadar menjejakkan kaki pada lantai marbel di sepanjang terminal. Kala itu hari sudah malam, lampu memang dibuat sedikit temaram namun suasana yang dihasilkan jadi berbeda.
Nongkrong di Terminal

Saya sengaja ke sini tanpa punya hasrat mencari bus / subway. Niatnya cuma mau jalan jalan. Dan The Grand Central Terminal ini tau persis banyak turis yang berpikiran sama seperti saya. Tak heran bila akhirnya terminal ini dipenuhi oleh restoran serta tempat belanja dan pasar. Bahkan ada Tour dengan guidenya juga bagi yang berminat dan mau bayar. Kalau saya sih tentu milih yang gratisan, duduk duduk melihat orang dan menghabiskan waktu di tengah dinginnya kota New York.

Tak heran, icon yang kerap muncul di film film Hollywood ini termasuk dalam salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Kalau punya waktu senggang, mari kita bersua di sini kembali.

Keindahannya dijadikan gambar di tiket subway (kiri)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets