Setelah mengantar teman teman saya pulang di bandara, tinggalah saya di Lombok sendiri. Saya langsung mikir "nah, enaknya sekarang kemana yah?" sambil melihat jam. Masih ada waktu setengah hari sebelum penerbangan terakhirku.
Berbekal rekomendasi dari Zi, temanku yang asli Lombok kami menuju Pantai Mawun, yang diklaim satu dari the very best beach here. Cabuut!
Perjalanan dari bandara Lombok menuju Pantai ini mulus sekali. Heran yah salut deh ama lombok yang jalannya nggak ada bolong atau polisi tidur. Macet? Apa itu?
Kami sempat melewati bukit Asthari berhenti bentar lalu nongkrong cantik di kafe sambil menyeruput jus. Slurrp! Pemandangan pulau ini dari ketinggian sangat menggoda. Belum lagi hawanya yang sejuk bikin betah berlama lama.
Setelah puas, perjalanan dilanjutkan menuju selatan Lombok. Total ada 1,5 jam kami tiba di gerbang pantainya. Dan inilah pantai mawun.
Ciri khas Pantai Mawun adalah pantai indah yang berbentuk seperti tapal kuda dengan bukit bukit yang mengelilinginya. Pasirnya putih lembut dengan perpaduan warna air berwarna hijau hingga menjadi semakin biru. Jika mau berenang, waspadalah karena ombaknya cukup deras. Berdiri di pinggir pantai saja saya suka merasa diseret seret masuk ombaknya. Pernah loh ada kasus sekeluarga meninggal terseret ombak. Perlu diketahui juga tidak ada penjaga pantai sehingga selalu berhati hati melihat kedalaman air.
Pantai ini hanya mempunyai fasilitas minim dan hanya tersedia gubuk kayu dimana para warga lokal menjual makanan / minuman ala kadarnya dan ada juga WC buat sekedar berbilas dan buang air. Jadi yang paling ideal jika mau piknik sekeluarga bawalah tikar sendiri dan bekal makanan.
Satu satunya hal yang tidak mengenakkan selama di sini ialah para penjual oleh oleh yang agresif memaksa kita untuk membeli. Huft!
Berbekal rekomendasi dari Zi, temanku yang asli Lombok kami menuju Pantai Mawun, yang diklaim satu dari the very best beach here. Cabuut!
Perjalanan dari bandara Lombok menuju Pantai ini mulus sekali. Heran yah salut deh ama lombok yang jalannya nggak ada bolong atau polisi tidur. Macet? Apa itu?
Kami sempat melewati bukit Asthari berhenti bentar lalu nongkrong cantik di kafe sambil menyeruput jus. Slurrp! Pemandangan pulau ini dari ketinggian sangat menggoda. Belum lagi hawanya yang sejuk bikin betah berlama lama.
Setelah puas, perjalanan dilanjutkan menuju selatan Lombok. Total ada 1,5 jam kami tiba di gerbang pantainya. Dan inilah pantai mawun.
Pantai Mawun |
Bermain ombak di Pantai mawun |
Satu satunya hal yang tidak mengenakkan selama di sini ialah para penjual oleh oleh yang agresif memaksa kita untuk membeli. Huft!