Kepada Yth,
Bapak Arief Yahya
Menteri Pariwisata Indonesia
Di-
Tempat
Salam wisata,
Pertama tama bersama dengan surat ini saya sampaikan selamat atas terpilihnya bapak menjadi orang nomor satu di dunia kepariwisataan di tanah air kita tercinta. Saya percaya dan yakin ini adalah sebuah prestasi hebat dan juga sebuah tanggung jawab maha besar yang dititipkan Jokowi (baca:rakyat) kepada bapak. Apalagi menimbang bahwa di tangan bapaklah, naik turunnya grafik wisatawan akan mengeliat.
Sehubungan dengan itu, perkenankanlah saya yang bukan siapa siapa ini sedikit ingin bercerita tentang Indahnya negeri kita tercinta. Sedari kecil saya selalu ditekankan akan betapa hebatnya Indonesia. Masih ingat dalam benak saya ketika guruku bilang betapa suburnya tanah Indonesia. Lempar biji cabe, maka akan tumbuh cabai dalam beberapa hari. Lempar biji mangga, maka akan tumbuh buahnya yang ranum. Belum lagi kita punya pemandangan alam serta flora dan fauna yang tak ternilai. Terpujilah setiap provinsi di Indonesia yang unik dengan ciri khasnya masing masing. Belum cukup sampai disana kehebatan negeri ini. Sekarang coba kita tengok masyarakatnya. Berbudi luhur dan menekankan sifat ramah tamah dan gotong royong. Elok nian!
Nah ketika saya berkesempatan ke Luar negeri, seringkali orang terheran heran ketika menanyakan asal saya. Jangankan tahu soal tempe dan batik. Di benua mana saja mereka masih bingung bahkan seringkali mereka kira Indonesia itu somewhere in Bali. Akhirnya malah saya yang keheran heran Rupanya setelah saya pikir pikir seadanya, di zaman internet dan era globalisasi ini, Indonesia semakin tertinggal dengan pesatnya lalu lintas informasi dan kalah persaingan wisata dengan negara tentanga. Intinya, kita kalah branding bapak.
Tak pernah sedikitpun saya ragu akan potensi Indonesia. Namun jika orang di luar sana bahkan tak tahu dimana itu lokasi Indonesia, maka sudah sepatutunya kita harus berkaca dan terus membenahi diri. Cara promosi melalui baliho, brosur sudahlah tidak efektif lagi dan jangkauannya sangat kecil. Mari kita contek negara negara lain yang mulai menggalakkan promosinya dengan seringnya mengundang para blogger / public figure dari Indonesia. Nampaknya mereka paham, bahwa pasar di Indonesia itu masih sangat empuk.
Bahkan tidak sampai itu saja. Beberapa negara pun terus menunjukkan dominasinya dengan membuka pusat budaya negaranya di Jakarta. Sebut saja @Atmerica atau Korea Cultural Center. Saya sudah pernah kedua tempat ini. Harus diakui mereka punya program yang menarik dan membuat masyarakat kita akan terus haus informasi tentang negara tersebut dan bermimpi suatu saat akan menginjakkan kaki di sana.Terus Indonesia kapan?
Saya bermimpi suatu saat jika keluar negeri lagi, bukan hanya bisa dengan mudah menemukan restoran Indonesia, tetapi juga dapat berkunjung ke Indonesia's Information Center dimana masyarakat luar negeri bisa memainkan angklung, mencoba membatik atau katakanlah hanya sekedar ngopi / ngeteh asli produk Indonesia ditemani dengan kerupuk kemplang. Saya rasa hal ini tidaklah muluk muluk amat mengingat banyaknya kedutaan kita yang tersebar di seluruh dunia. Yah bisalah mungkin meminjam satu atau dua ruangannya untuk memamerkan Indonesia di sana. Setuju kawan? Bagaimana menurut Bapak?
Saya kira hanya itu yang dapat saya sampaikan terlebih dahulu. Besar harapan saya semoga surat ini sampai ke layar monitor komputer, ipad atau handphone bapak dan kiranya dapat direnungkan, lebih baik lagi kalo dikomen.Semoga bapak dapat terus bekerja demi dunia wisata Indonesia yang lebih baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lenny
Travel Blogger Indonesia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Twitter : @Lenny_Indonesia | Instagram : Lenny.Diary | Facebook : Travel Diary
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga surat cinta lainnya untuk mentri dari Travel Blogger Indonesia :
Wira Titiw Catperku Indri Olive Thelosttraveler Efenerr Parahita Vika
DiscoveryourIndonesia Danan Thetravelearn Felicia VirusTraveling
Surat untuk menteri pariwisata
Unknown
Senin, 29 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blogger templates
Popular Posts
-
Wohoo! Long weekend minggu nih. Ada yang sudah punya rencana untuk 3/4 hari ini? Kemana? Atau lagi bingung packing? Prinsip saya dalam packi...
-
Menerbitkan tulisan ke media cetak mempunyai banyak keuntungan antara lain membesarkan nama kita sebagai penulis, mempromosikan hasil karya...
-
Di sebuah siang hari yang terik, saya bersama siswa-siswi SDN 004 Teluk Alulu sedang duduk di bawah pohon rindang yang memayungi kami. “Kak,...
-
Las Vegas adalah salah satu kota yang mendewakan entertainment. Beragam atraksi konser dan hiburan selalu dipaket dalam kemasan yang membuat...
-
Mungkin ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Di tengah terik Jakarta, bangunan ini berdiri mentereng dengan tattonya yang be...
-
Mencari hotel di Bandung terbilang gampang-gampang-susah. Meski hotel di kota kembang ini sudah banyak bertebaran, namun mencari sesuai hati...
-
Bandara Soekarno Hatta Jakarta merupakan bandara tersibuk di Indonesia yang menghubungkan antar provinsi. Berhubung saya tinggal dari Jambi,...
-
Saya punya satu impian untuk membawa adik adikku berkemah. Kenapa begitu? karena masing masing kami dulunya pernah jadi anggota pramuka dan ...
-
Dalam suatu perjalanan dari Arizona menuju California, baik itu ke San Diego maupun Los Angeles, saya melihat sesuatu yang menakjubkan dari ...
-
Trip ke Ubud - Bali ini merupakan yang pertama kali dalam rangka menemani host familyku yang sedang jalan jalan di sini. Tak disangka, si ho...
Labels
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar