Bandara Soekarno Hatta Jakarta merupakan bandara tersibuk di Indonesia yang menghubungkan antar provinsi. Berhubung saya tinggal dari Jambi, saya sering naik connecting flight yang waktu transitnya semalaman atau harus naik pesawat di jam paling pagi / malam sekalian.
Untuk mengisi waktu biasanya saya memilih menginap di bandara. Namun pengen juga dong ah mengistirahatkan badan sebelum dan sesudah penerbangan panjang karena setelah nyampai di daerah tujuan langsung beraktifitas. Kalau nge-gembel lagi, bisa bisa saya tewas kecapekan. Lagian demi keamanan dan mengingat umur, bolehlah sekali kali memanjakan diri dengan menginap di hotel.
Karena cuma buat bobo kurang dari setengah hari, saya maunya hotel yang murah tapi gak murahan. Yang aman serta bersih. Yang ada gratis jemput dan antar gratis (shuttle) ke bandara. Yang ada wifi (online tetap harus jalan). Yang ada makan pagi, lebih baik lagi walaupun saya tahu karena flight saya subuh kemungkinan saya nggak bakal sempat nungguin koki hotel masak. Ugh!
Dan...
Pilihan saya jatuh ke hotel berikut ini. Simak Reviewnya :
Pop Hotel Bandara
Alamat : Jalan Raya Bandara no. 106, Rawa Bokor, Benda | Tangerang, Jakarta 15125, Indonesia
No Telp : (021) 29405678
Harga : Rp.448.000 (26 Maret 2015)
Reservation : Entah kenapa, tiap kali saya buka website hotel ini, selalu nge-hang dan muncul unresponsive script yang terpaksa harus saya tutup. Padahal tampilannya ciamik dan berwarna, atau mungkin itukah penyebabnya? Untungnya saya dapat no telp hotel ini dari Tripadvisor dan langsung saya telp. Begitu telp saya jadi bingung lagi mendengar suara bahasa inggris mbaknya dan untuk reservasi kita harus balik pencet ext yang njelimet akhirnya saya pencety aja 1 baru tar direfer ke resepsionis. Dengan cara beginilah saya baru bisa book kamar. Setelah itu saya diminta mentransfer biayanya dan mengirimkan scan-nya ke email info-pop-airportjakarta@tauzia.com.
Shuttle Bus : Saya sempat berkali kali telpon sebelum ke Jakarta perihal Shuttle bus. Saya bilang saya kira kira tiba di Jakarta jam 19.00. Resepsionisnya bilang jadwal shuttle yang menjemput di bandara ada tiap jam dan saya bisa ikut pukul 19.30, 20.30 dan seterusnya. Nyatanya, saya baru tiba sekitar pukul 19.15 lalu ambil bagasi, ke toilet dan langsung menuju hokben (karena Garuda keluarnya di Terminal 2) sesuai intruksi resepsionis. Pas itu udah 19.45 jadi saya pikir yah udah saya tunggu yang shuttle pukul 20.30. Saya mencoba menelpon resepsionis dan diberikan no Hp si driver (081299144296). Saya pun menelponnya dan dijanjikan 15 menit lagi akan datang. Tunggu punya tunggu nggak datang juga, lalu saya pun telpon lagi. Si mas drivernya beralasan bahwa di Terminal 1 sudah penuh jadi dia belum bisa menjemput saya dan saya dijanjikan kembali untuk dijemput setengah jam berikutnya. Kaki mulai pegel, kesabaran menipis, perut belum diisi, dan sendirian merupakan paket komplit mengutuk si driver yang baru datang pukul 9.30. Begitu melihat mobil ijo Pop Hotel, sontak saya langsung komplain. Si mas driver yang udah kerja dari jam 2 siang itu hanya bisa minta maaf dan manggut manggut. Di dalam mobil sudah ada seorang bapak yang bahkan ud tiba di sore hari namun baru dijemput sekarang. Jadi mikir, jarak dari bandara ke hotel hanya selemparan kancut tapi kami baru tiba lebih dari 2 jam kemudian. Is it worth it? Pop hotel hanya punya 2 armada untuk melayani penjemputan & pengantaran ratusan tamu. Harusnya mereka bisa menambah load dong. Oh tak sampai disitu saja. Ketika saya check-in dan request shuttle paling pagi esok harinya ternyata sudah full hingga pukul 7. No surprise! Saya pun kepaksa pakai taxi.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 10 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Cihuy!
Check-in : Karena begitu shuttle tiba, kami harus antri satu satu buat check-in yang cuma punya satu resepsionis. Untungnya, setelahnya ada satu lagi resepsionis yang membantu biar cepat prosesnya.
WiFi : Kencang dan berjalan baik.
Kamar : Mungil, minimalis dan saya suka tempat shower sekaligus WC-nya yang berada di tengah ruangan. Namun WC-nya setelah saya cermati, dudukan toiletnya kurang bersih. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni handuk, sabun dan sampo, TV, safe deposit, selimut tambahan (karena satu kamar boleh bertiga) namun sayangnya nggak ada telpon jadi kalau ada perlu apa apa harus ke lobby langsung.
Fasilitas : Mungkin kebetulan sedang promo, saya mendapatkan voucher makan malam dan 30 menit refloxology yang harus digunakan malam itu juga sebelum 23.00 WIB. Lah saya aja nyampe hotel jam 10.10 langsunglah saya buru buru pesan makanan-nya dan yang tersedia tinggal bakso dan mie ayam. Saya pilih mi ayam dan porsinya cukup banyak dengan rasa standar keasinan. Saya buru buru makan biar sempat reflexology namun tidak sempat lagi karena semua terapisnya udah fully booked hingga tengah malam.Yang bikin agak adem ketika saya melihat di ruang makan ada setumpuk majalah dan buku gratis untuk dibaca.
Breakfast : Mulai pukul 7 pagi. Ada coffee break seperti sereal, roti bakar, kopi dan teh mulai jam 4 pagi.
Kesimpulan : Hotelnya asik dan sesuai harapan, tapi shuttlenya tidak bisa diandalkan. Mending bayar taxi saja.
Amaris Hotel Bandara
Alamat : Jl. Husein Sastranegara No. 1 Benda, Kec. Tgr, Banten 15125, Indonesia
No Telp : (021) 54365333
Harga : Rp.550.000 (29 Maret 2015)
Reservation : Melalui Telp. Tidak perlu bayar dulu.
Shuttle Bus : Memuaskan. TIdak perlu menunggu. Begitu tiba di Terminal 3 bandara saya langsung menghubungi supirnya (081282980032). Selang 15 menit mobil Amaris berwarna putih ini pun sudah langsung terlihat di jalur 3 (Line Damri). Di dalam mobil sudah ada satu orang tamu lainnya dan tanpa perlu menunggu lagi kami langsung menuju hotel. Untuk shuttle bus paginya menuju bandara tersedia shuttle bus mulai dari jam 3 pagi.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 10 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Cihuy!
Check-in : Proses cepat karena ada 2 orang resepsionis yang standby. Jangan lupa minta password wifi ama mereka juga dan memesan shuttle bus untuk besok sekalian wake-up call.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Mungil, minimalis dan di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, safe deposit, sandal kamar dan telepon.
Fasilitas :Ada dispenser air minum di tiap lantai. Di lobby terdapat juga koran dan majalah buat dibaca. Yang paling saya suka di samping hotel ada restoran padang yang buka hingga tengah malam. Harga perbungkusnya termasuk murah (nasi + ikan tongkol hanya kurang dari Rp.25.000)
Breakfast : Ada coffee break seperti kue, teh dan kopi mulai jam 4 pagi. Selebihnya makan pagi di jam 6/7 yang tentu saya tak sempat lagi mencicipinya.
Kesimpulan : Sejauh ini hotel Amaris manapun berhasil membuat saya nyaman dan selalu bisa saya rekomendasikan terlebih lagi shuttle busnya juga dapat diandalkan. Bayar lebih sedikit namun puas!
Ibis Budget Jakarta Airport
Alamat : Jl Raya Bandara Soekarno Hatta Kp Rawa Bokor 15125 - TANGERANG
No Telp : (021)29327777
Harga : Rp.375.000 (15 Juli 2015)
Reservation : Melalui Telp. Tidak perlu bayar dulu. Tiap kali telpon biasanya nyambungnya ke Ibis Styles dulu yang lokasinya memang berada di depan hotel, tapi setelah itu minta disambungkan ke Ibis Budget saja.
Shuttle Bus : Awalnya saya diberikan no supir shuttle bus (085319492839). Saya telepon namun terputus, berkali kali nyoba tapi tidak aktif kembali. Untunglah saya ada dikasih nomor yang kedua yakni (085319492893) dan langsung diangkat oleh mas teguh. Sayangnya saat itu dia sudah pulang dari bandara dan baru bisa menjemput saya jam 9 malam sesuai dengan trayek berikutnya. Mau nggak mau saya menunggu. Selang 15 menit mas teguh sudah menelpon kembali dan bilang dia udah di depan meeting point kami (hokben T2). Wiih rupanya dia sengaja balik demi saya karena saat itu jalanan jakarta langgeng banget sehingga dia bisa. Terharu! sepanjang jalan saya mengobrol dengannya. Mas nya berwawasan luas, ramah dan baik. Syukurlah ibis punya dia! Untuk shuttle bus paginya menuju bandara tersedia shuttle bus mulai dari jam 3 pagi lalu saya memilih naik jam 4.15 karena cuma ada tiap 1 jam 15 menit hingga pukul 12 malam.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 8 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi.Dari hotel menuju ke bandaranya termasuk yang paling cepat diantara yang lain karena nggak muter lagi. Lurus aja udah nyampai. 5 menit deh!
Check-in : Proses cepat karena walau hanya ada 1 orang resepsionis yang standby.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Sepanjang lorong lantainya berkarpet, namun ketika nyampai kamar hanya ada lantai kayu buatan gitu tapi nggak masalah secara ini kan budget. Ruangan saya bertema hijau namun terasa cukup luas. Hebatnya ini kamar canggih karena beberapa fasilitas seperti menghidupkan lampu cermin dan lampu baca pake layar sentuh gitu. Keren yah! Lalu untuk kamar mandi menggunakan pod layaknya di Pop hotel namun untuk WC terpisah. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, serta colokan listrik yang banyak. Penting nih!
Breakfast : Berhubung bulan puasa dan juga saya ngejar flight pagi, saya ikutan sahur. Makanannya terdiri dari buah, roti, bubur kajang ijo, nasi. sayur, sosis dan telur. Enak semua!
Kesimpulan : Jujur awalnya saya tidak mau nginep karena mikir sayang duitnya. Namun iseng iseng tanya lah harganya murah banget dan harusnya kalau saya check in awal seperti jam 6-7 malem katanya saya dapat menu buka puasa. Sigh! Namun karena sempat bisa makan sahur, saya tergoda juga ke hotel ini dan alamak ini hotel favorit saya di bandara. Harganya paling murah untuk hotel berkelas seperti ini dengan fasilitas yang lengkap serta staff yang ramah. Hanya satu kekurangannya yakni banyak nyamuk di restoran. Di kamar sempat ada 2 juga sih.Hm meskipun begitu... Lain kali pasti ke sini lagi sih!
Zest Hotel
Alamat : Airport Hub Jl. Husein Sastranegara Kav. 1 Bandara Soekarno - Hatta
No Telp : (021)22523030
Harga : Rp.150.000 (19 November 2015) btw ini harga promo yah.. normalnya sekitar 300rb-an
Reservation : Awalnya saya mengecek website mereka dan menemukan promo Rp.150.000 net/room/day lalu langsung saya telpon ke hotelnya. Rupanya promo khusus bulan November ini hanya dapat didapatkan kalo book dari website dan menggunakan credit card. Demi harga murah saya pake credit card temen dan dapat deh. Karena kuota setiap harinya terbatas hanya 3 kamar saja, disarankan book-nya pagi hari yah. Setelah udah selesai, nanti dapat email konfirmasi buat kita tunjukin ke front office nanti.
Shuttle Bus : Untuk ke hotelnya, saya menggunakan taxi dan kerena terletak di Airport Hub (komplek bandara baru), hotel ini sangat mudah ditemukan. Lalu paginya saya naik shuttle bus-nya jam 4 dini hari dan lumayan penuh. Shuttle bus-nya beroperasi tiap jam loh jadi gak usah cemas.
Waktu Tempuh : Dari hotel ke bandara cukup 5 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Dari hotel menuju ke bandaranya termasuk yang paling cepat diantara yang lain karena nggak muter lagi. Lurus aja udah nyampai.
Check-in : Proses cepat. Lobby lega. Ada internet dan komputer gratis serta koran buat nunggu.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Ruangan saya bertema hijau namun terasa cukup luas. Lucunya pas saya lagi menurunkan tirai jendela, bruak! tirai tersebut copot dan jatuh. Untungnya di di bawahnya sofa jadi nggak menimbulkan suara gaduh. Saya langsung telp resepsionis dan orang teknisinya langsung dateng. Tapi karena lama dan sudah mau bobo, saya sarankan di bawa aja itu tirai tanpa perlu dipasang lagi toh saya matiin lampu kamar dan di sekitar tidak ada bangunan tinggi buat ngintip. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, serta colokan listrik.
Breakfast : Bukanya jam 6 pagi jadi saya tidak sempat mencoba.
Kesimpulan : karena saya cuma bayar Rp.150.000 hotel ini worth it banget. Termasuk paling baru dan juga berada di Airport Hub banyak tempat nongkrong dan restoran jadi berasa kayak di mall. Nyari makan pun gak susah. Selain itu, juga deket banget ke bandara. Pelayanan semua maksimal. Rekomendasi banget nih.
Allium Hotel Tangerang
Alamat : Jalan Benteng Betawi No. 88 Tangerang
No Telp : 021 - 2920 5555
Harga : Mulai dari Rp. 600.000 (Akhir September 2015)
Reservasi : Saya melakukan reservasi by email dan responnya cepat. Mereka juga langsung menanyakan mau dijemput dimana, jam berapa, pake flight apa etc.
Shuttle Bus : Sayangnya saya pakai mobil menuju hotel ini jadi tidak sempat mencoba free pickup mereka. Jarak dari hotel ke bandara agak jauh karena lokasinya terletak di belakang bandara dan kira2 bakal memakan waktu 30 menit. Namun rupanya shuttle yang tersedia tidak hanya ke bandara namun juga bisa ke IKEA & Mall Alam sutera (weekends) serta Mall Tangerang City & Balekota (Weekday) namun terlebih dahulu konsultasi ama resepsionis untuk waktunya yah karena gak tiap jam.
Check-in : Saya datang cukup awal jam 11 sudah disana sedangkan check-in sehingga kamar yang harusnya untuk saya masih lagi dibersihkan. Oleh mbak resepsionisnya saya dipindahkan kamar agar saya tidak perlu menunggu. Proses cepat karena ada 2 orang standby. Mereka juga sangat ramah dan tak pelit info mengenai apa yang bisa dilihat di sekitar lokasi hotel
Wifi : berjalan mulus. Satu kali login bisa mencapai ke semua ruangan hotel
Kamar : Kebetulan saya menempati kamar tipe suite jadi luas banget. Yah 3x luas kamar kosku sehingga berasanya nyaman banget. Ada TV di tengah yang bisa diputar. Jadi saya bisa milih nonton dari sofa atau tempat tidur. Kamar mandinya juga lega banget dengan bathub dan shower. Namun sayang toiletriesnya agak kurang seperti tidak ada sisir, sanitary bag, lotion dan alat cukur. Satu lagi yang agak membingungkan adalah AC-nya. Awalnya ketika masuk kamar emang sudah panas. Maklum yah karena Tangerang emang panas kali. Tunggu menunggu AC-nya nggak dingin juga lalu temanku menelpon baru setelah itu AC-nya dingin pol. Namun ketika kami matikan gitu lagi deh. Mungkin dia pakai sistem yang mendeteksi biar nggak terlalu dingin sehingga susah diotak atik.
Breakfast : Yang paling enak dari breakfastnya adalah soto padang! Kalau bubur ayam, bakso kan sudah mainstream namun kalau soto padang jarang jarang bisa ditemui dan syukurnya enak! Tempat makannya luas sehingga tetap damai makan pagi. Bagi yang perlu mengejar flight pagi, tersedia breakfast yang bisa ditake away loh. Mantap!
Kesimpulan : Tidak seperti hotel hotel yang saya review di atas, hotel Allium ini adalah 4-star hotel yang lebih banyak membidik business traveler di sekitar kawasan industri ini. Tak heran tamunya pun kebanyakan orang luar atau yang sedang mengadakan acara di hotel. Bangunan bertingkat 10 ini cukup unik dan ternyata didesain oleh Ridwan Kamil dengan bentuk membesar ke atas dan dominan dengan warna putih. Ohya rupanya Allium itu adalah nama sebuah bunga turki loh yang kemudian menjadi logo hotel ini. Di hotel ini tersedia banyak majalah dan beberapa buku yang gratis dapat dibaca para tamu bahkan beberapa dapet dipinjam dibawa ke kamar karena kalau malem banyak nyamuk di cafenya. Bagi yang lagi staycation bisa berenang dan nge-gym dulu sore sore biar gak bosan. Saya sempat lunch & dinner di cafenya yakni Paris Lyson Cafe dan minumannya seger seger semua dengan menu kesukaan saya Indonesian Delight yakni Nasi Tjampoer Allium. Cabenya nendang loh! kalau untuk minuman jangan lupa pesan jus alpukat yakni Green Lava. Slurp! Recommended deh bagi yang mau nginep nggak jauh dari bandara tapi bukan tinggal di budget hotel!
Udah ada yang pernah nyoba hotel di sekitar Bandara Soekarno Hatta?
Untuk mengisi waktu biasanya saya memilih menginap di bandara. Namun pengen juga dong ah mengistirahatkan badan sebelum dan sesudah penerbangan panjang karena setelah nyampai di daerah tujuan langsung beraktifitas. Kalau nge-gembel lagi, bisa bisa saya tewas kecapekan. Lagian demi keamanan dan mengingat umur, bolehlah sekali kali memanjakan diri dengan menginap di hotel.
Karena cuma buat bobo kurang dari setengah hari, saya maunya hotel yang murah tapi gak murahan. Yang aman serta bersih. Yang ada gratis jemput dan antar gratis (shuttle) ke bandara. Yang ada wifi (online tetap harus jalan). Yang ada makan pagi, lebih baik lagi walaupun saya tahu karena flight saya subuh kemungkinan saya nggak bakal sempat nungguin koki hotel masak. Ugh!
Dan...
Pilihan saya jatuh ke hotel berikut ini. Simak Reviewnya :
Pop Hotel Bandara
Alamat : Jalan Raya Bandara no. 106, Rawa Bokor, Benda | Tangerang, Jakarta 15125, Indonesia
No Telp : (021) 29405678
Harga : Rp.448.000 (26 Maret 2015)
Reservation : Entah kenapa, tiap kali saya buka website hotel ini, selalu nge-hang dan muncul unresponsive script yang terpaksa harus saya tutup. Padahal tampilannya ciamik dan berwarna, atau mungkin itukah penyebabnya? Untungnya saya dapat no telp hotel ini dari Tripadvisor dan langsung saya telp. Begitu telp saya jadi bingung lagi mendengar suara bahasa inggris mbaknya dan untuk reservasi kita harus balik pencet ext yang njelimet akhirnya saya pencety aja 1 baru tar direfer ke resepsionis. Dengan cara beginilah saya baru bisa book kamar. Setelah itu saya diminta mentransfer biayanya dan mengirimkan scan-nya ke email info-pop-airportjakarta@tauzia.com.
Shuttle Bus : Saya sempat berkali kali telpon sebelum ke Jakarta perihal Shuttle bus. Saya bilang saya kira kira tiba di Jakarta jam 19.00. Resepsionisnya bilang jadwal shuttle yang menjemput di bandara ada tiap jam dan saya bisa ikut pukul 19.30, 20.30 dan seterusnya. Nyatanya, saya baru tiba sekitar pukul 19.15 lalu ambil bagasi, ke toilet dan langsung menuju hokben (karena Garuda keluarnya di Terminal 2) sesuai intruksi resepsionis. Pas itu udah 19.45 jadi saya pikir yah udah saya tunggu yang shuttle pukul 20.30. Saya mencoba menelpon resepsionis dan diberikan no Hp si driver (081299144296). Saya pun menelponnya dan dijanjikan 15 menit lagi akan datang. Tunggu punya tunggu nggak datang juga, lalu saya pun telpon lagi. Si mas drivernya beralasan bahwa di Terminal 1 sudah penuh jadi dia belum bisa menjemput saya dan saya dijanjikan kembali untuk dijemput setengah jam berikutnya. Kaki mulai pegel, kesabaran menipis, perut belum diisi, dan sendirian merupakan paket komplit mengutuk si driver yang baru datang pukul 9.30. Begitu melihat mobil ijo Pop Hotel, sontak saya langsung komplain. Si mas driver yang udah kerja dari jam 2 siang itu hanya bisa minta maaf dan manggut manggut. Di dalam mobil sudah ada seorang bapak yang bahkan ud tiba di sore hari namun baru dijemput sekarang. Jadi mikir, jarak dari bandara ke hotel hanya selemparan kancut tapi kami baru tiba lebih dari 2 jam kemudian. Is it worth it? Pop hotel hanya punya 2 armada untuk melayani penjemputan & pengantaran ratusan tamu. Harusnya mereka bisa menambah load dong. Oh tak sampai disitu saja. Ketika saya check-in dan request shuttle paling pagi esok harinya ternyata sudah full hingga pukul 7. No surprise! Saya pun kepaksa pakai taxi.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 10 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Cihuy!
Check-in : Karena begitu shuttle tiba, kami harus antri satu satu buat check-in yang cuma punya satu resepsionis. Untungnya, setelahnya ada satu lagi resepsionis yang membantu biar cepat prosesnya.
WiFi : Kencang dan berjalan baik.
Kamar : Mungil, minimalis dan saya suka tempat shower sekaligus WC-nya yang berada di tengah ruangan. Namun WC-nya setelah saya cermati, dudukan toiletnya kurang bersih. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni handuk, sabun dan sampo, TV, safe deposit, selimut tambahan (karena satu kamar boleh bertiga) namun sayangnya nggak ada telpon jadi kalau ada perlu apa apa harus ke lobby langsung.
Fasilitas : Mungkin kebetulan sedang promo, saya mendapatkan voucher makan malam dan 30 menit refloxology yang harus digunakan malam itu juga sebelum 23.00 WIB. Lah saya aja nyampe hotel jam 10.10 langsunglah saya buru buru pesan makanan-nya dan yang tersedia tinggal bakso dan mie ayam. Saya pilih mi ayam dan porsinya cukup banyak dengan rasa standar keasinan. Saya buru buru makan biar sempat reflexology namun tidak sempat lagi karena semua terapisnya udah fully booked hingga tengah malam.Yang bikin agak adem ketika saya melihat di ruang makan ada setumpuk majalah dan buku gratis untuk dibaca.
Breakfast : Mulai pukul 7 pagi. Ada coffee break seperti sereal, roti bakar, kopi dan teh mulai jam 4 pagi.
Kamar Pop Hotel |
Amaris Hotel Bandara
Alamat : Jl. Husein Sastranegara No. 1 Benda, Kec. Tgr, Banten 15125, Indonesia
No Telp : (021) 54365333
Harga : Rp.550.000 (29 Maret 2015)
Reservation : Melalui Telp. Tidak perlu bayar dulu.
Shuttle Bus : Memuaskan. TIdak perlu menunggu. Begitu tiba di Terminal 3 bandara saya langsung menghubungi supirnya (081282980032). Selang 15 menit mobil Amaris berwarna putih ini pun sudah langsung terlihat di jalur 3 (Line Damri). Di dalam mobil sudah ada satu orang tamu lainnya dan tanpa perlu menunggu lagi kami langsung menuju hotel. Untuk shuttle bus paginya menuju bandara tersedia shuttle bus mulai dari jam 3 pagi.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 10 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Cihuy!
Check-in : Proses cepat karena ada 2 orang resepsionis yang standby. Jangan lupa minta password wifi ama mereka juga dan memesan shuttle bus untuk besok sekalian wake-up call.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Mungil, minimalis dan di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, safe deposit, sandal kamar dan telepon.
Fasilitas :Ada dispenser air minum di tiap lantai. Di lobby terdapat juga koran dan majalah buat dibaca. Yang paling saya suka di samping hotel ada restoran padang yang buka hingga tengah malam. Harga perbungkusnya termasuk murah (nasi + ikan tongkol hanya kurang dari Rp.25.000)
Breakfast : Ada coffee break seperti kue, teh dan kopi mulai jam 4 pagi. Selebihnya makan pagi di jam 6/7 yang tentu saya tak sempat lagi mencicipinya.
Kamar Hotel Amaris |
Ibis Budget Jakarta Airport
Alamat : Jl Raya Bandara Soekarno Hatta Kp Rawa Bokor 15125 - TANGERANG
No Telp : (021)29327777
Harga : Rp.375.000 (15 Juli 2015)
Reservation : Melalui Telp. Tidak perlu bayar dulu. Tiap kali telpon biasanya nyambungnya ke Ibis Styles dulu yang lokasinya memang berada di depan hotel, tapi setelah itu minta disambungkan ke Ibis Budget saja.
Shuttle Bus : Awalnya saya diberikan no supir shuttle bus (085319492839). Saya telepon namun terputus, berkali kali nyoba tapi tidak aktif kembali. Untunglah saya ada dikasih nomor yang kedua yakni (085319492893) dan langsung diangkat oleh mas teguh. Sayangnya saat itu dia sudah pulang dari bandara dan baru bisa menjemput saya jam 9 malam sesuai dengan trayek berikutnya. Mau nggak mau saya menunggu. Selang 15 menit mas teguh sudah menelpon kembali dan bilang dia udah di depan meeting point kami (hokben T2). Wiih rupanya dia sengaja balik demi saya karena saat itu jalanan jakarta langgeng banget sehingga dia bisa. Terharu! sepanjang jalan saya mengobrol dengannya. Mas nya berwawasan luas, ramah dan baik. Syukurlah ibis punya dia! Untuk shuttle bus paginya menuju bandara tersedia shuttle bus mulai dari jam 3 pagi lalu saya memilih naik jam 4.15 karena cuma ada tiap 1 jam 15 menit hingga pukul 12 malam.
Waktu Tempuh : Dari bandara ke hotel 15 menit sewaktu pukul 8 malam. Kalau lebih macet mungkin bisa lebih lama lagi. Dari hotel ke bandara cukup 10 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi.Dari hotel menuju ke bandaranya termasuk yang paling cepat diantara yang lain karena nggak muter lagi. Lurus aja udah nyampai. 5 menit deh!
Check-in : Proses cepat karena walau hanya ada 1 orang resepsionis yang standby.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Sepanjang lorong lantainya berkarpet, namun ketika nyampai kamar hanya ada lantai kayu buatan gitu tapi nggak masalah secara ini kan budget. Ruangan saya bertema hijau namun terasa cukup luas. Hebatnya ini kamar canggih karena beberapa fasilitas seperti menghidupkan lampu cermin dan lampu baca pake layar sentuh gitu. Keren yah! Lalu untuk kamar mandi menggunakan pod layaknya di Pop hotel namun untuk WC terpisah. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, serta colokan listrik yang banyak. Penting nih!
Kamar Hotel Ibis Bandara |
Kesimpulan : Jujur awalnya saya tidak mau nginep karena mikir sayang duitnya. Namun iseng iseng tanya lah harganya murah banget dan harusnya kalau saya check in awal seperti jam 6-7 malem katanya saya dapat menu buka puasa. Sigh! Namun karena sempat bisa makan sahur, saya tergoda juga ke hotel ini dan alamak ini hotel favorit saya di bandara. Harganya paling murah untuk hotel berkelas seperti ini dengan fasilitas yang lengkap serta staff yang ramah. Hanya satu kekurangannya yakni banyak nyamuk di restoran. Di kamar sempat ada 2 juga sih.Hm meskipun begitu... Lain kali pasti ke sini lagi sih!
Zest Hotel
Alamat : Airport Hub Jl. Husein Sastranegara Kav. 1 Bandara Soekarno - Hatta
No Telp : (021)22523030
Harga : Rp.150.000 (19 November 2015) btw ini harga promo yah.. normalnya sekitar 300rb-an
Reservation : Awalnya saya mengecek website mereka dan menemukan promo Rp.150.000 net/room/day lalu langsung saya telpon ke hotelnya. Rupanya promo khusus bulan November ini hanya dapat didapatkan kalo book dari website dan menggunakan credit card. Demi harga murah saya pake credit card temen dan dapat deh. Karena kuota setiap harinya terbatas hanya 3 kamar saja, disarankan book-nya pagi hari yah. Setelah udah selesai, nanti dapat email konfirmasi buat kita tunjukin ke front office nanti.
Shuttle Bus : Untuk ke hotelnya, saya menggunakan taxi dan kerena terletak di Airport Hub (komplek bandara baru), hotel ini sangat mudah ditemukan. Lalu paginya saya naik shuttle bus-nya jam 4 dini hari dan lumayan penuh. Shuttle bus-nya beroperasi tiap jam loh jadi gak usah cemas.
Waktu Tempuh : Dari hotel ke bandara cukup 5 menit karena saya berangkat subuh jalanan masih sepi. Dari hotel menuju ke bandaranya termasuk yang paling cepat diantara yang lain karena nggak muter lagi. Lurus aja udah nyampai.
Check-in : Proses cepat. Lobby lega. Ada internet dan komputer gratis serta koran buat nunggu.
WiFi : Kencang dan berjalan baik
Kamar : Ruangan saya bertema hijau namun terasa cukup luas. Lucunya pas saya lagi menurunkan tirai jendela, bruak! tirai tersebut copot dan jatuh. Untungnya di di bawahnya sofa jadi nggak menimbulkan suara gaduh. Saya langsung telp resepsionis dan orang teknisinya langsung dateng. Tapi karena lama dan sudah mau bobo, saya sarankan di bawa aja itu tirai tanpa perlu dipasang lagi toh saya matiin lampu kamar dan di sekitar tidak ada bangunan tinggi buat ngintip. Di dalam kamar sudah ada fasilitas memadai yakni gratis air minum mineral, handuk, sabun dan sampo, TV, serta colokan listrik.
Breakfast : Bukanya jam 6 pagi jadi saya tidak sempat mencoba.
Kesimpulan : karena saya cuma bayar Rp.150.000 hotel ini worth it banget. Termasuk paling baru dan juga berada di Airport Hub banyak tempat nongkrong dan restoran jadi berasa kayak di mall. Nyari makan pun gak susah. Selain itu, juga deket banget ke bandara. Pelayanan semua maksimal. Rekomendasi banget nih.
Allium Hotel Tangerang
Alamat : Jalan Benteng Betawi No. 88 Tangerang
No Telp : 021 - 2920 5555
Harga : Mulai dari Rp. 600.000 (Akhir September 2015)
Reservasi : Saya melakukan reservasi by email dan responnya cepat. Mereka juga langsung menanyakan mau dijemput dimana, jam berapa, pake flight apa etc.
Shuttle Bus : Sayangnya saya pakai mobil menuju hotel ini jadi tidak sempat mencoba free pickup mereka. Jarak dari hotel ke bandara agak jauh karena lokasinya terletak di belakang bandara dan kira2 bakal memakan waktu 30 menit. Namun rupanya shuttle yang tersedia tidak hanya ke bandara namun juga bisa ke IKEA & Mall Alam sutera (weekends) serta Mall Tangerang City & Balekota (Weekday) namun terlebih dahulu konsultasi ama resepsionis untuk waktunya yah karena gak tiap jam.
Check-in : Saya datang cukup awal jam 11 sudah disana sedangkan check-in sehingga kamar yang harusnya untuk saya masih lagi dibersihkan. Oleh mbak resepsionisnya saya dipindahkan kamar agar saya tidak perlu menunggu. Proses cepat karena ada 2 orang standby. Mereka juga sangat ramah dan tak pelit info mengenai apa yang bisa dilihat di sekitar lokasi hotel
Wifi : berjalan mulus. Satu kali login bisa mencapai ke semua ruangan hotel
Kamar : Kebetulan saya menempati kamar tipe suite jadi luas banget. Yah 3x luas kamar kosku sehingga berasanya nyaman banget. Ada TV di tengah yang bisa diputar. Jadi saya bisa milih nonton dari sofa atau tempat tidur. Kamar mandinya juga lega banget dengan bathub dan shower. Namun sayang toiletriesnya agak kurang seperti tidak ada sisir, sanitary bag, lotion dan alat cukur. Satu lagi yang agak membingungkan adalah AC-nya. Awalnya ketika masuk kamar emang sudah panas. Maklum yah karena Tangerang emang panas kali. Tunggu menunggu AC-nya nggak dingin juga lalu temanku menelpon baru setelah itu AC-nya dingin pol. Namun ketika kami matikan gitu lagi deh. Mungkin dia pakai sistem yang mendeteksi biar nggak terlalu dingin sehingga susah diotak atik.
Breakfast : Yang paling enak dari breakfastnya adalah soto padang! Kalau bubur ayam, bakso kan sudah mainstream namun kalau soto padang jarang jarang bisa ditemui dan syukurnya enak! Tempat makannya luas sehingga tetap damai makan pagi. Bagi yang perlu mengejar flight pagi, tersedia breakfast yang bisa ditake away loh. Mantap!
Allium Hotel Tangerang |
Kesimpulan : Tidak seperti hotel hotel yang saya review di atas, hotel Allium ini adalah 4-star hotel yang lebih banyak membidik business traveler di sekitar kawasan industri ini. Tak heran tamunya pun kebanyakan orang luar atau yang sedang mengadakan acara di hotel. Bangunan bertingkat 10 ini cukup unik dan ternyata didesain oleh Ridwan Kamil dengan bentuk membesar ke atas dan dominan dengan warna putih. Ohya rupanya Allium itu adalah nama sebuah bunga turki loh yang kemudian menjadi logo hotel ini. Di hotel ini tersedia banyak majalah dan beberapa buku yang gratis dapat dibaca para tamu bahkan beberapa dapet dipinjam dibawa ke kamar karena kalau malem banyak nyamuk di cafenya. Bagi yang lagi staycation bisa berenang dan nge-gym dulu sore sore biar gak bosan. Saya sempat lunch & dinner di cafenya yakni Paris Lyson Cafe dan minumannya seger seger semua dengan menu kesukaan saya Indonesian Delight yakni Nasi Tjampoer Allium. Cabenya nendang loh! kalau untuk minuman jangan lupa pesan jus alpukat yakni Green Lava. Slurp! Recommended deh bagi yang mau nginep nggak jauh dari bandara tapi bukan tinggal di budget hotel!
Udah ada yang pernah nyoba hotel di sekitar Bandara Soekarno Hatta?