Pertanyaan pertanyaan yang terlintas ketika akan Packing

Rabu, 25 Maret 2015

Packing adalah salah satu kegiatan sebelum jalan jalan yang saya nikmati. Saya menikmatinya sambil membayangkan mengeksplorasi tempat baru yang indah indah. Namun bagi sebagian orang, mungkin saja packing jadi hal yang menyebalkan terlebih lagi jika tidak paham bagaimana packing yang baik agar tidak kelebihan bagasi dan tidak merepotkan. Prinsip saya packinglah barang barang yang benar benar dibutuhkan. Selain itu perlu diketahui juga destinasi wisata yang tuju, keadaan cuaca serta apa saja yang akan dilakukan nantinya agar pertanyaan pertanyaan yang sering kali muncul seperti di bawah ini dapat terpecahkan :

Pakai Koper atau Ransel?
Saya hanya membawa koper jika membawa banyak barang atau bepergian lebih dari 3 hari. Jika hanya 2-3 hari saya biasa membawa tas dorong atau koper kecil yang nantinya bisa dibawa masuk ke kabin. Kalau hanya satu atau dua hari, lebih mending pakai ransel saja. Selain barang bawaan, perlu diperhatikan juga kemana akan pergi? Kalau selama perjalanan anda menggunakan porter hingga bellboy di hotel yah nggak masalah nenteng koper karena anda tidak akan terbebani. Tetapi jika di perjalanan nanti lebih banyak pindah dari pesawat ke bus ke kapal lalu naik ojek lebih baik pakai ransel saja.  Ransel juga berguna buat tas jalan ketika saya udah sampai di daerah tujuan. Atau jika tidak, saya bawa satu lagi tas mungil untuk berjalan jalan. Selain itu makin ke sini, rasanya memang lebih nyaman bawa ransel tanpa perlu khawatir bagasi diobok obok. Dengan cuma bawa ransel juga jadi lebih cepat karena setelah landing, tidak perlu menunggu bagasi keluar.

Pack Light, Bawa Ransel aja cukup
Bawa Baju Apa? Berapa banyak?
Lamanya bepergian menentukan jumlah pakaian yang dibawa. Namun hitungnya bukan satu hari satu stel baju karena kan bisa mix and match pakaian. Untuk menghemat, beberapa pakaian bisa dipakai hingga beberapa kali seperti jaket, syal, celana panjang atau kaos yang hanya dipakai sebentar selama masih bersih. Setelah lamanya bepergian, perhatikan juga keadaan cuaca. Kalau dingin, berarti harus menyiapkan pakaian lengan panjang / hangat atau jaket khusus. Belum lagi kalo ketempat bersalju, wiih lebih banyak lagi peralatan menangkal dingin yang harus disiapkan. Yang terakhir adalah keadaan budaya / agama di suatu tempat juga sering saya amati. Jikalau akan berkunjung ke tempat beribadah atau mengunjungi desa adat, saya berusaha menggunakan pakaian tertutup untuk menghormatinya.

Bawa Toiletries nggak?
Kalau nginap di hostel atau hotel tak berbintang, bawalah toiletries sendiri. Jika tidak, maka nggak usah. Kecuali anda maunya cuma dengan merk tertentu atau punya alergi. Kalau saya hanya membawa sikat gigi, odol dan pembersih muka sendiri karena saya suka pakai merk tersebut.

Bawa obat-obatan nggak?
Dalam jangka waktu lama, bawa. Jika tidak, nggak usah. Toh selama di Indonesia, obat obatan tersedia hampir dimana saja kecuali obat cina untuk sakit perut saya :p

Bawa sepatu / sandal? Yang mana? Berapa banyak?
Yah sebagai wanita, alas kaki bukan sekedar penutup kaki semata tetapi sudah menjadi fashion item. Saya selalu menyesuaikan dengan agenda kegiatan nantinya. Pernah bawa High heels, boots, sandal jepit, sepatu air. Tapi rata rata yang selalu saya bawa adalah sandal jepit / flat shoes untuk kenyamanan selama jalan jalan. Bawalah hanya dua maksimal untuk pemakaian sehari hari. Kalau rusak dan putus kan bisa ada alasan buat shopping lagi :p

Bawa oleh oleh nggak yah?
Nah oleh oleh ini masih kerap menjadi budaya di Indonesia dimana kita akan merasa segan jika berkunjung ke suatu tempat / habis pulang jalan jalan tanpa memberikan sesuatu. kalau di Luar Negeri, gak pernah tuh dimintai sama orang orang sana. Yang mereka harapkan kita kembali dengan selamat saja. Selain itu, nenurut pengalaman saya, justru oleh oleh ini sejatinya yang paling bikin urusan packing ribet karena 1) Kadang jumlahnya banyak dan makan tempat 2) Perlu tempat & penanganan khusus contohnya jika saya bawa mpek mpek atau suvenir kaca. Nah oleh karena itu, saya biasanya lebih tebal muka dalam urusan menolak membawakan oleh oleh. kalaupun beli, saya bawa yang praktis, kecil dan yang berguna serta khusus untuk orang orang yang spesial. Kalau kamu apa masih menerima request oleh oleh?

Belanja Oleh Oleh boleh, tapi ingat bagasi
Happy Packing!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Wisata © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets